Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Sita Aset Aiptu Labora Sitorus

image-gnews
Iptu Labora Sitorus anggota polisi Papua. TEMPO/Dasril Roszandi
Iptu Labora Sitorus anggota polisi Papua. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Kepolisian Resor Sorong menyita sejumlah aset PT Rotua perusahaan yang bergerak di bisnis kayu dan truk yang diduga milik Ajun Inspektur Labora Sitorus, pemilik rekening dengan transaksi hingga Rp 1,5 triliun. Penyitaan digelar di Kantor PT Rotua di Tampa Garam, jalan Diponegoro, RT 002, RW 005, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong pada Sabtu 8 Juni 2013 sekitar pukul 10.00 WIT.

Tim mengambil sejumlah dokumen penting PT Rotua dan truk yang diduga milik Sitorus, anggota Kepolisian Raja Ampat, Papua Barat. "Kami menduga perusahaan itu milik LS," kata Kepala Kepolisian Resor Sorong Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Harry Goldenhard Santoso, Selasa 11 Juni 2013. (Labora Sitorus, Raja Laut Papua)

Selain itu, polisi masih menghitung jumlah aset PT Rotua dimana ribuan kubik kayu disimpan. Polres Sorong menggandeng Dinas Kehutanan Kota Sorong untuk menghitung aset itu. "Berdasarkan keterangan dari pihak manajemen PT Rotua, luas lahan perusahaan itu kurang lebih lima hektar, itu dari pinggir jalan sampai dekat pantai," ujarnya.

Penyitaan asset Sitorus dijaga ketat polisi bersenjata. Sempat terjadi adu mulut antara karyawan dengan polisi yang masuk secara tiba-tiba. "Tapi setelah kita jelaskan, akhirnya proses dapat berjalan lancar, barang yang disita termasuk dokumen milik perusahaan," ucap Harry.

Selain kayu, Labora Sitorus juga mempunyai usaha pengiriman Bahan Bakar Minyak dan pelumas. Dalam struktur perusahaan, namanya tidak tercantum. Direktur perusahaan SAW adalah Jemmy Legesang. Jemmy saat ini menjadi tersangka kasus BBM illegal dengan nilai muatan hingga 1000 ton. Ia kenakan pasal 53 Huruf b dan d, junto pasal 23 ayat 2 huruf b dan d UU nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, junto pasal 55 ayat 1 KUHP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus BBM tersebut terjadi Maret 2013. Ketika itu tiga kapal ditangkap diduga membawa BBM illegal. Yakni Kapal LCT Rotua III bermuatan 300 ribu ton solar, Kapal Sentosa II (400 ribu ton solar) dan Kapal Penampung/banker Aman No 8 (300 ribu ton). Simak kisah polisi berpangkat aiptu dengan rekening triliunan di sini.

JERRY OMONA



Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas

Baca juga:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Labora Sitorus Jadi Tersangka Pencucian Uang

Bisnis Mulus, Labora Sitorus Diduga Suap Tentara

Punya 60 Rekening? Aiptu Labora Sitorus Menjawab

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

22 September 2022

Robert Priantono Bonosusatya. jasuindo-tiga-perkasa-annual-report-2012
Profil Robert Priantono Bonosusatya yang Disebut Meminjamkan Jet Pribadi ke Brigjen Hendra Kurniawan

Robert Priantono Bonosusatya bukan nama baru di kalangan petinggi Polri. Namanya disebut dalam kasus rekening gendut Budi Gunawan dan proyek Korlantas


11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

6 Juli 2021

Seorang Polisi meneliti sisa bom Molotov yang meledak di Kantor Majalah Tempo, Jl Proklamasi, di Jakarta, 6 Juli 2010. Pasca reformasi, TEMPO beberapa kali mendapatkan ancaman dan serangan terkait berita yang pernah diterbitkan. TEMPO/Dwidjo U. Maksum
11 Tahun Lalu, Bom Molotov di Kantor Tempo Setelah Terbit Cover Rekening Gendut

Kantor Majalah Tempo dilempar bom molotov tak lama setelah terbit laporan utama soal rekening gendut perwira Polisi. Terjadi aksi borong majalah.


2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

4 Desember 2018

Logo Istaka Karya. istimewa
2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.


TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

4 Desember 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.


Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

4 Desember 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.


Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

13 Juli 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.


10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

4 Juli 2018

Polisi berjaga-jaga setelah demo ratusan mantan karyawan PT.Freeport Indonesia yang terkena PHK karena polemik KK dan IUPK berakhir rusuh di Check Point 28, Mimika, Papua, 19 Agustus 2017. TEMPO/Hans Arnold
10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.


Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

30 Juni 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti
Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.


Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

26 Juni 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti
Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.


Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

26 Mei 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.