TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo mengatakan pada neraca pemerintah pusat hingga akhir tahun 2012, total aset yang disajikan adalah Rp 3.433 triliun. "Angka tersebut naik Rp 410 triliun dibandingkan tahun 2011 yakni sebesar Rp 3.023 triliun," ucap Hadi saat melakukan pemaparan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2012 di Gedung Parlemen pada Selasa, 11 Juni 2013.
Kenaikan total aset tersebut terutama berasal dari kenaikan aset tetap yang mencapai Rp 327 triliun. Terdapat pula kenaikan investasi permanen Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 176 triliun. Kenaikan aset tetap tersebut terutama berasal dari pengadaan aset tetap tahun 2012 dan hasil penilaian kembali aset tetap. Untuk kenaikan investasi permanen Penyertaan Modal Negara terutama berasal dari kenaikan ekuitas BUMN dan Bank Indonesia.
Pada sisi pasiva, pemerintah pusat menyajikan kewajiban sebesar Rp 2.157 triliun. Jumlah ini antara lain berasal dari utang jangka panjang dalam dan luar negeri sebesar Rp 1.891 triliun. Sementara itu, Saldo Anggaran Lebih (SAL) per akhir tahun 2012 sebesar Rp 70 triliun atau turun 33 persen jika dibandingkan SAL 2011 yakni Rp 105 triliun.
Penurunan ini karena penggunaan SAL untuk pembiayaan APBN TA 2012 sebesar Rp 56 triliun. Jumlah ini lebih besar dari penambahan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran TA 2012 sebesar Rp 22 triliun.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas
Baca juga:
Pemukul Pramugari Diambil Paksa dari Rumah Sakit
Pemerintah Beri Jaminan untuk Pemukul Pramugari
SMS Ini Beredar Sehari Sebelum Cebongan Diserang
Hujat Nabi, Bocah Diberondong Pemberontak