TEMPO.CO, Jakarta - PT Matahari Departemen Store Tbk memutuskan tidak membagi keutungan pada buku tahun 2012. Padahal, seperti diketahui Matahari mencatatkan laba sebesar Rp 770,9 miliar pada tahun 2012.
“Kami ingin memperkuat modal internal, jadi perseroan dengan menyisihkan Rp 105,4 miliar sebagai dana cadangan, dan sisanya Rp 665,4 miliar dibukukan sebagai saldo laba perseroan,” kata Juru Bicara Matahari Miranti Hadisusilo, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat 14 Juni 2013.
Menurut Miranti, perusahaan berjanji bahwa tahun depan kemungkinan pembagian dividen akan dilakukan. “Untuk tahun buku 2013 mungkin dibagikan,” katanya.
Pada kuartal I, penjualan kotor Matahari mengalami peningkatan sebesar 18,3 persen menjadi Rp 2,372 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,005 triliun. Laba bersih menurut juga mengalami kenaikan sebesar 82,8 persen menjadi Rp 82,2 miliar.
Kenaikan ini, kata Miranti, didorong oleh penambahan toko-toko di Indonesia. “Tahun 2012 itu kita menambah 13 toko, tahun 2013 sampai dengan Juni, kita menambah 4 toko,” katanya.
Baca Juga:
Diwawancara terpisah, Chief Finance Officer Matahari, Richard Gibson mengatakan tidak menargetkan pertumbuhan tertentu baik penjualan maupun laba. “Kami tidak ada proyeksi, tapi selalu yakin double digit,” katanya.
ANANDA PUTRI
Terhangat:
Mucikari SMP | Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah
Terpopuler
Apple Akan Rilis iPhone Rp 980 Ribu
Diet Ketat, Henry Cavill Jadi 'Man of Steel
Bu Camat, Peraih Nilai Tertinggi Lelang Jabatan
Samsung Akan Rilis Galaxy S5
Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta
AJI Prihatin Terhadap Forum Pemred
Cuci Gudang Ponsel hingga 90 Persen di ICS 2013