TEMPO.CO , Bangkok:Dalam kehidupan sehari-hari, biksu atau pemuka agama Buddha dituntut bersikap sederhana. Bahkan jauh dari segala bentuk hal modern. Namun tidak begitu dengan dua biksu yang muncul dalam YouTube. Di rekaman video itu, mereka terlihat tengah berada dalam jet pribadi. Masih mengenakan jubah biksu, keduanya memakai kacamata model penerbang dan mendengarkan iPod.
Berdurasi dua menit 47 detik, video itu sontak menuai keluhan dari umat Budha di seluruh dunia. "Hingga memaksa para biarawan Thailand untuk menyelidiki rekaman itu," tulis Mail Online, Senin, 17 Juni 2013.
Kata Direktur Jenderal Office of National Buddhism, Nopparat Benjawatananun, mereka telah menyaksikan video itu. Dan memperingatkan para biksu dari biara di Thailand utara dan timur agar tidak berperilaku mewah. "Kami juga akan melakukan pengawasan pada biarawan nasional," ujarnya.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk penganut Buddha terbesar di dunia, Thailand berusaha menyebarkan ajaran Buddha yang telah berusia 2.600 tahun. Namun sejumlah pelanggaran dari tata cara hidup Buddha kerap terjadi. Seperti penjualan minuman keras pada hari besar agama.
Pun tak jarang, para biksu sendiri yang melakukan pelanggaran. Mulai dari menenggak alkohol, berhubungan seks, hingga pemerasan. Akibatnya, 300 dari 61.416 mendapatkan sanksi. Mulai dari teguran hingga dicoret dari daftar kerahiban. "Biksu dalam video itu termasuk yang melakukan pelanggaran," kata Benjawatananun. "Tindakan mereka tidak mengikuti ajaran Buddha yang sederhana dan menahan diri."
Tindakan kedua biksu bertolak belakang dengan pesan pada sejumlah dinding candi: sejatinya mereka yang menyiarkan ajaran Buddha tidak memiliki harta benda, sama sekali. Dan menurut Benjawatananun, di masa kehidupan Buddha tidak ada mobil, ponsel, atau kamera. Sehingga aturan hidup kala itu masih sangat sederhana. "Kini para biksu harus mengembangkan diri sesuai perkembangan pengetahuan. Tapi mereka juga harus menahan diri memiliki kemewahan itu," ujarnya.
Sementara Monruedee Bantoengsuk, petugas administrasi Temple Khantitham di Provinsi Sisaket, mengatakan, kedua biksu dalam YouTube itu memang tinggal di kuil itu. Tapi Bantoengsuk menolak memberikan rincian penerbangan mereka. Ia hanya menyatakan, Abbas tengah melakukan tur agama ke Prancis. "Kami bisa memberikan penjelasan, tapi tidak sekarang," kata Bantoengsuk.
MAIL ONLINE | CORNILA DESYANA
Baca Juga:
Hujan Deras di India Tewaskan 40 Orang
Alasan Michelle Obama Sebut Irlandia 'Rumah'-nya
Teknologi Laser Ungkap Kota yang Hilang di Kamboja
Kerja Sama Pertahanan Indonesia dan Papua Nugini
Ditaruh di Ban, Penyelundupan Kaki Beruang Gagal