TEMPO.CO, Jakarta - Malang menimpa Faby Setiawan. Bayi berusia 43 hari itu ditemukan tewas dalam tempayan di dapur rumah orangtuanya, Gang H. Saiyan Nomor 30 A Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Jakarta Selatan.
Kata Kepala Polsek Ciputat, Komisaris Alip, jasad Faby ditemukan oleh pamannya, Chaerudin, 38 tahun, pukul 07.00, Kamis, 20 Juni 2013. "Awalnya, Chaerudin menerima pesan singkat berisi ancaman sekitar pukul 04.30," kata Komisaris Alip.
Pesan singkat itu berisi ancaman pembunuhan terhadap Faby dan ibunya, Dewi Sartika. Ketika menerima pesan itu, Chaerudin sedang di luar rumah. Ia pun langsung pulang, mengecek keadaan Dewi serta Faby. "Rumah dihuni Chaerudin, orangtua Faby, serta kakek-nenek korban."
Tiba di rumah, Chaerudin mendapati pintu tidak terkunci. Tapi dia tidak melihat ada kejanggalan. Chaerudin pun pergi tidur, seperti penghuni rumah lainnya. Sekitar pukul 07.00, dia terbangun oleh teriakan dari dapur. Di sana, Faby sudah tewas tenggelam dalam tempayan penyimpan air.
Siapa yang membawa bayi ke sana? Masih menjadi misteri. "Kami sudah memeriksa tiga saksi, Chaerudin dan orangtua Faby," kata Alip. Polisi juga menyelidiki nomor telepon yang mengirim SMS ancaman kepada Chaerudin. Sementara jasad Faby dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi.
ATMI PERTIWI
Berita Lainnya:
Tantangan Jokowi-Ahok Buat Lurah-Camat-Wali Kota
Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat
Ahok Bakal Terapkan e-Catalog di Lelang Proyek