TEMPO.CO, Fortaleza - Neymar enggan disebut sebagai pahlawan tunggal dalam kemenangan 2-0 Brasil atas Meksiko, Kamis dinihari tadi, dalam lanjutan Piala Konfederasi grup A. Bintang lapangan di Estádio Governador Plácido Aderaldo Castelo itu menegaskan bahwa timnyalah yang terus bertambah bagus.
"Kami terus tumbuh dan lebih baik lagi sebagai sebuah tim," kata Neymar singkat kepada ESPN, Kamis, 20 Juni 2013.
Pada pertandingan ke-3 lawan Italia nanti, Neymar diragukan bisa tampil. Setelah pertandingan, megabintang muda Brasil itu terlihat pincang dan tim medis segera mengompres sekitar lututnya dengan es.
"Apa yang terjadi?" kata Neymar. "Hanya sedikit benjolan."
Pelatih tim nasional Brasil Luis Felipe Scholari menilai anak asuhnya itu kini sudah banyak belajar. Tidak beda dengan cara memandang perkembangan tim nasional, Scholari menegaskan Neymar masih dalam proses menuju kemajuan.
"Dengan hanya satu pemain yang menjaganya dia selalu mungkin melewatinya," kata Scholari mengomentari penampilan Neymar. "Di Brasil, kami semua tahu dia bisa menjadi salah satu dari tiga pemain terbaik di dunia hanya dalam usia 21 tahun."
Menurut Scholari, Neymar kini harus membuktikan penampilan gemilangnya di Santos bisa menular ke tim nasional dan ke klub barunya di Eropa, Barcelona. Sudah cukup puja-puji untuk talenta Neymar dan saatnya telah tiba membuktikan kapasitasnya sebagai calon pemain terbaik dunia.
"Di Eropa dan Piala Dunia dia harus menunjukkan semua kualitasnya yang telah ia tunjukkan ketika masih di Santos," ujar Scholari. "Dia akan menambahkan dan melanjutkan penampilan pada pertandingan selanjutnya."
ESPN | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Ini Masukan Radja Nainggolan untuk Timnas U-23
Kalahkan Persegres, Sriwijaya Geser Persib
Rafael Ingin MU Raih Trofi Piala FA
Mourinho Senang Laga Pertama Dimainkan di Stamford