TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi hari ini Jumar, 21 Juni 2013 berulangtahun. Usia gubernur ke-17 DKI Jakarta itu genap 52 tahun.
Meski belum mengadakan perayaan khusus di hari ulang tahunnya ini, Jokowi telah kebanjiran ucapan selamat di akun twitter.
"@20biang_kerok98: Happy birthday Bapak @jokowi_do2 Semoga Cinta Persija, Peduli dengan Persija, dan semoga janjimu gak palsu #HBDJokowi” tulis sebuah akun @nonysofyan.
Ucapan selamat iseng pun mampir di akun twitter Jokowi, @jokowi-do2 “Selamat Ulang Tahun Bapak Gubernur Jekardah..semoga lowongan di DRPD terbuka yaa buat calon sarjana baru. *tetep* #HBDJokowi” tulis akun @syfnurfia
Kegemaran Jokowi mendengarkan musk cadas pun nampaknya berbuah ucapan juga dari penggemar musik cadas lainnya. “Selamat ulang tahun yg ke 52 buat Bapak Jokowi.. tetap sehat dan semangat , serta always mnjadi pndengar setia musik metal ya pak #HBDJokowi” tulis akun @puputich
Meski hampir semua ucapan selamat berisi doa atas ulang tahun Jokowi serta harapan untuk perbaikan Jakarta, namun ada juga akun yang menulis ucapan selamat untuk meminta traktiran. “Traktir pak RT @infojakarta Selamat 52th bpk @jokowi_do2 semoga semakin jaya & semangat urus Jakarta. Apa doa kamu untuk beliau? #HBDJokowi” tulis @tiarayyhn
Jokowi lahir 52 tahun silam. Putra dari ibu Sujiatmi Notomiharjo di Solo. Ayahnya, Noto Mihardjo adalah seorang tukang kayu yang mewariskan keahliannya pada Jokowi muda. Hingga pada usia 12 tahun, Jokowi sudah mahir menggergaji. Usia dewasa, Jokowi masuk perguruan tinggi ternama di Jogjakarta, yakni Universitas Gadjah Mada jurusan Kehutanan.
Ia pun lantas mengawali karirnya sebagai abdi negara di salah satu Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun 2005, Jokowi terpilih sebagai Walikota Solo dan menjabat periode selanjutnya. Karir politiknya lantas meningkat hingga membawanya terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012.
NURUL MAHMUDAH
Terhangat:
Evaluasi Jokowi | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Berita Terkait
Hanura: Harga BBM Boleh Naik, Asalkan...
Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot
Muhaimin: Yang Tolak BBM Naik, Tak Mengerti Masalah
Demokrat: Menteri PKS Lebih Baik Mundur
Istana: Ini Bukan Saat Tepat Provokasi Politik
