TEMPO.CO, Jakarta- PT Pertamina (persero) mengklaim siap melayani kebutuhan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi masyarakat menjelang pengumuman kenaikan harga. Vice President Fuel Distribusi dan Marketing PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan kesiapan perseroan mulai dari meningkatkan volume penyaluran hingga menjamin keamanan distribusi di Stasiun-stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).
Saat ini stok bahan bakar baik premium dan solar secara nasional dijamin cukup. Untuk premium dan solar, kata dia, Pertamina menyediakan stok sebanyak 18-19 hari kebutuhan. "Ketersediaan stok ini sudah dihitung berdasarkan asumsi penyaluran harian yang sudah dinaikkan 12 persen," ujarnya.
Kenaikan asumsi penyaluran ini, menurut Hanung, dengan pertimbangan hasil pemantauan pada sejak bulan Juni 2013. Penyaluran premium biasanya hanya sekitar 80 ribu kiloliter dan solar hanya sebesar 43 ribu kiloliter. "Hampir 2 minggu terakhir (penyaluran) naik di atas kebutuhan normal," ujarnya.
Sepanjang Senin hingga Rabu lalu, kebutuhan penyaluran rata-rata mencapai 99 ribu kiloliter. "Puncaknya hari Selasa di mana penyaluran premium mencapai 100 ribu kiloliter, lebih dari distribusi normal 80 ribu kiloliter," ujarnya. Adapun untuk penyaluran solar, kenaikan konsumsi terlihat pada tanggal 8-10 Juni 2013.
AYU PRIMA SANDI
Terhangat:
Evaluasi Jokowi | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Berita Terkait
Hanura: Harga BBM Boleh Naik, Asalkan...
Spanduk Tolak Kenaikan BBM PKS Dicopot