TEMPO.CO, Ramallah - Perdana Menteri Palestina Ramu al-Hamdallah yang diambil sumpahnya pada 6 Juni 2013 menyatakan mengundurkan diri kepada presiden Mahmoud Abbas. Demikian keterangan pejabat tinggi pemerintahan Palestina kepada sejumlah kantor berita, Kamis, 20 Juni 2013.
Surat pengunduran tersebut, jelas pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada AFP, menyusul ketidaksepahamannya dengan dua wakilnya.
Belum begitu jelas apakah Abbas sudah menerima surat pengunduran diri dari pejabat yang dilantik pada 6 Juni 203.
Hamdallah yang memiliki latar belakang pendidikan Inggris ditunjuk oleh Abbas guna menggantikan perdana menteri sebelumnya, seorang ekonom Salam Fayyad. Dia mengundurkan diri pada April 2013 lalu lantaran tidak memiliki kesamanaan pandangan dengan Abbas.
Dalam susunan kabinet yang dibentuk Hamdallah nampak sederatan politisi dari Partai Hamas yang dipimpin oleh Abbas. Formasi tersebut mendapatkan kritik dari pengamat politik. Sementara penunjukan Hamdallah juga mendapatkan kecaman dari Hamas, rival partai yang bekuasa di Gaza.
Sejak perang pada 2007 antara Partai Fatah yang didukung oleh Barat melawan kelompok Islam Hamas, parlemen Palestina tidak berjalan dengan semestinya, termasuk tak pernah diselenggarakan pemilihan umum.
Abbas berkuasa di daerah yang dicaplok Israel, Tepi Barat, sedangkan pesaingya, Hamas yang memenangkan pemilihan umum legislatif 2006 dan memimpin Jalur Gaza.
AL-AKHBAR | CHOIRUL
Baca Juga:
Goh Cok Tong: Anak Singapura 'Tercekik'
10 Militan Islam Bangladesh Dihukum Mati
Kabut Asap, Sekolah di Malaysia Tutup
Harimau Sumatera Hadiri Resepsi Pernikahan
Monorel di Sydney Akan Ditutup