TEMPO.CO, Rio de Janerio - Ratusan ribu rakyat Brasil dari berbagai kota berunjuk rasa menentang buruknya layanan publik dan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang Piala Dunia 2014, Kamis 20 Juni 2013
Gelombang unjuk rasa yang diikuti oleh lebih dari satu juta orang di jalan-jalan itu membuat Presiden Dilma Rousseff kian tertekan. Aksi jalanan terbesar sejak 20 tahun terjadi di negara Amerika Latin ini menyebabkan dia membatalkan kunjungannya ke Jepang yang direncanakan pekan depan.
Media setempat melaporkan bahwa 1,2 juta warga turut ambil bagian dalam demonstrasi di negara berpenduduk 194 jiwa. Unjuk rasa jalanan yang telah berlangsung dua pekan ini disulut oleh kenaikan ongkos transportasi publik.
Polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan 300.000 demonstran di dekat City Hall, Rio de Janerio. Langkah tegas tersebut dimaksudkan untuk membubarkan sekelompok kecil massa yang melempari petugas dengan batu.
Dalam aksi lempar batu dan tembakan gas air mata, sedikitnya seorang demonstran cedera akibat panik dalam kerumunan massa. "Jangan lari!" teriak sejumlah demonstran ketika ada tembakan gas air mata petugas seperti disiarkan stasiun televisi SBT.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca Juga:
Goh Cok Tong: Anak Singapura 'Tercekik'
10 Militan Islam Bangladesh Dihukum Mati
Kabut Asap, Sekolah di Malaysia Tutup
Harimau Sumatera Hadiri Resepsi Pernikahan
Monorel di Sydney Akan Ditutup