Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mabes Polri Akui Dua Perwira Ditangkap Soal Suap

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI akhirnya membeberkan kasus penangkapan dua perwira polisi yang diduga sedang melakukan suap pada Jumat siang lalu, 21 Juni 2013. Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Sutarman, tidak membantah adanya informasi tersebut.

Sutarman yang dikonfirmasi mengatakan datanya sudah ada dan siap disampaikan ke publik. "Silahkan ke Kadiv Humas pak, data sudah saya sampaikan," kata Sutarman melalui pesan singkat, Selasa, 25 Juni 2013.

Kepala Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Roni Franky Sompie, membenarkan telah menerima data kasus suap perwira polisi tersebut. "Barusan saya menerima datanya. Data ini saya mau sampaikan, bagaimana hasil yang dilakukan oleh Direktorat Tipikor. Saya akan merilis siang ini," kata Roni.

Adapun informasi tangkap tangan tersebut, sumber Tempo menceritakan, dua perwira polisi yang ditangkap dalam kasus suap tersebut berinisial Ajun Komisaris Besar ES, dan Komisaris Polisi JAP. ES menjabat Wakil Direktur Satuan Bhayangkara Polda Jateng, yang sebelumnya pernah menjabat Kepala Kepolisian Resor Karanganyar. Sedangkan JAP adalah personel di Biro Sumber Daya Manusia Mabes Polri.

Sumber Tempo mengatakan, penangkapan kedua perwira polisi itu terjadi pada Jumat siang lalu sekitar pukul 14.00 WIB di area Mabes Polri oleh tim Bareskrim. Tim juga menyita uang dugaan suap bernilai ratusan juta rupiah dari tangan ES dan JAP.

Suap tersebut diduga diberikan oleh ES kepada JAP, yang akan menjadi perantara ke perwira tinggi polisi di Divisi SDM Polri. Maksud suap itu diduga agar ES mendapatkan jabatan tertentu. "Pejabat di SDM itu diduga sebagai perantara kepada pejabat Polri," kata sumber tersebut.

Kemarin, Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Komisaris Besar Djihartono, yang dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan perwira Polda tersebut. "Sudah dapat info tersebut," kata Djihartono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djihartono mengatakan langkah selanjutnya diserahkan kepada Mabes Polri. "Langkah-langkahnya menyerahkan prosesnya sesuai TKP-nya," kata Djihartono.

Djihartono mengatakan yang bersangkutan belum dicopot dari jabatan, karena menunggu proses terhadap kasusnya tersebut.

RUSMAN PARAQBUEQ

Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM

Berita Terpopuler
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol

Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya

Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan

14 Juli 2018

Ilustrasi (atoday.com)
Seorang Polisi di Blitar Diduga Lakukan Pencabulan

Seorang anggota Polsek Kesamben, Kabupaten Blitar diamankan kesatuannya setelah mencoba melakukan pencabulan terhadap seorang perempuan.


Polisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba

5 Februari 2018

Pengunjung bersepeda di depan Wahana SnowBay Waterpark, kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, 17 Desember 2015. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Polisi Bebaskan Warga Korea Petinggi SnowBay yang Pesta Narkoba

Enam warga Korea Selatan yang pesta narkoba di Diskotek Golden Crown, kabarnya dibebaskan polisi setelah membayar Rp 1,6 miliar.


Polda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas  

24 Agustus 2017

Ilustrasi penyitaan barang bukti narkotika sabu. Tempo/Marifka Wahyu Hidayat
Polda Metro Telusuri Pemasok Sabu untuk Dua Polisi Lalu Lintas  

"Kalau dia sudah sadar pakai narkoba dan anggota Polri, ya harus diproses, dihukum, juga dipecat," kata Nico.


Kapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara  

17 April 2017

TEMPO/ Machfoed Gembong
Kapolda Jawa Timur Berhentikan Tak Hormat 6 Perwira dan Bintara  

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur memberhentikan tidak dengan hormat enam polisi berpangkat perwira dan bintara yang melanggar kode etik kepolisian.


Tes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba  

8 April 2017

TEMPO/ Machfoed Gembong
Tes Urine, 5 Polisi Tolitoli Positif Narkoba  

Lima polisi di Polres Tolitoli terungkap menggunakan narkoba saat dilakukan tes urine.


Pakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok  

13 Februari 2017

Ilustrasi gelar perkara Bandar Narkoba, Pengedar Narkoba, Narkoba, Sabu. TEMPO/Iqbal Lubis
Pakai Sabu dengan 2 Cewek Pemandu Lagu, 3 Polisi Dicokok  

Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangkap tiga polisi yang diduga mengkonsumsi narkotik jenis sabu-sabu.


Kapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong

16 Januari 2017

Dok. TEMPO/Panca Syurkani
Kapolsek di Sulawesi Selatan Diduga Sindikat Mobil Bodong

Polda Sulawesi Selatan mengungkap sindikat perdagangan mobil
bodong yang diduga melibatkan polisi termasuk Kapolsek Burau.


Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros  

11 Januari 2017

Ilustrasi. relax.com.sg
Bawa Sabu, 2 Polisi Asal Sorong Ditangkap di Maros  

Juga ditangkap dua warga Makassar yang diduga berkaitan dengan jaringan dua polisi asal Sorong, Papua Barat, itu.


ICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi  

19 Desember 2016

Petugas  KPK di lobi gedung Koorps lalu lintas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Jakarta saat melakukan penggeledahan terkait kasus korupi pengadaan alat simulator SIM (30/7). TEMPO/Amston Probel
ICW Minta Kapolri Cabut Telegram Penggeledahan Polisi  

Pencabutan telegram perlu dilakukan agar Polri tidak terkesan berupaya melindungi anggotanya yang patut diduga terlibat korupsi.


Diduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk  

10 November 2016

TEMPO/ Machfoed Gembong
Diduga Bekingi Bandar Narkoba, Polisi Ini Dibekuk  

Polisi itu ternyata telah masuk daftar buron di Polres Mamasa.