TEMPO.CO, California - Steve Jobs dikenang sebagai salah satu pemikir terbesar dari generasinya. Tetapi dalam hidupnya, ia yakin bahwa karyanya akan cepat dilupakan.
Dalam sebuah wawancara yang baru diungkap, pendiri Apple itu mengeluh bahwa karena cepatnya inovasi teknologi, penemuannya menjadi usang hanya dalam beberapa tahun.
"Semua pekerjaan yang telah saya lakukan dalam hidup saya akan menjadi usang pada saat saya berusia 50," kata Jobs dalam wawancara yang direkam pada 1994, ketika ia berusia 39.
Pada saat wawancara, yang telah di-posting ke YouTube minggu ini, ia telah mengubah Apple menjadi salah satu perusahaan komputer terkemuka di dunia dengan penemuan-penemuan seperti Apple II dan Macintosh. Di tahun-tahun sebelum kematiannya datang pada 2011, ia meluncurkan perangkat revolusioner seperti iPod, iPhone dan iPad.
Namun, pada 1994 ia menunjukkan bahwa terobosan teknologi hanya sekilas, karena mereka pasti dikalahkan oleh inovasi baru. "Ini bukan bidang di mana seorang pelukis melukis sebuah lukisan yang akan dilihat selama berabad-abad, atau membangun sebuah gereja yang akan dikagumi selama berabad-abad," katanya.
"Ini adalah bidang di mana seseorang melakukan pekerjaannya dan kemudian dalam 10 tahun karya itu usang - dan benar-benar tidak akan digunakan dalam waktu 10 atau 20 tahun. "
Dia pun membandingkan inovasi teknologi dengan pembentukan gunung, di mana kontribusi setiap individu segera terlupakan bahkan jika memiliki dampak yang langgeng.
"Ini seperti sedimen batuan," katanya. "Anda membangun sebuah gunung dan Anda bisa berkontribusi lapisan kecil batuan sedimen untuk membuat gunung yang jauh lebih tinggi.
"Tapi tak seorang pun di permukaan, kecuali mereka memiliki visi sinar-X, akan melihat sedimen Anda. Mereka akan berdiri di atasnya. Ini akan dihargai oleh ahli geologi yang langka. "
Klip itu, diposting secara online oleh EverySteveJobsVideo, diambil dari sebuah film dokumenter panjang berjudul Steve Jobs: Visionary Entrepreneur, berdasarkan wawancara tahun 1994 yang baru ditemukan.
Ketika Jobs meninggal karena kanker saat berusia 56, berita itu direspons dengan kesedihan secara global karena dia dielu-elukan sebagai salah satu tokoh yang menentukan dalam sejarah teknologi.
Dalam posisinya sebagai kepala eksekutif perusahaan yang ia dirikan di garasi bersama Steve Wozniak, ia merevolusi musik dan komunikasi dengan meluncurkan MP3 player populer pertama diikuti oleh iPhone, smartphone terkemuka di dunia.
Ia juga membantu mengubah cara perusahaan teknologi memasarkan diri dengan membuka toko Apple untuk menjual produk perusahaan secara langsung, serta portal iTunes untuk mengunduh musik secara online. Simak berita tekno lainnya di sini.
DAILYMAIL | ERWIN Z
Berita lain
Ini Harga Resmi Samsung Galaxy Tab 3
Unair Kembangkan Vaksin Flu Burung Lewat Pisang
Ponsel Android Lebih Digemari Ketimbang iOS
LG Akan Rilis Optimus G2 di New York 7 Agustus
Samsung Bantah Akan Tutup Bisnis PC