TEMPO.CO, Wimbledon - Lapangan rumput tak seindah lapangan tanah liat bagi Rafael Nadal. Mantan dua kali juara Wimbledon ini langsung tersungkur di babak pertama setelah ditekuk pemain ranking 117 asal Belgia, Steve Darcis, Senin 24 Juni 2013 waktu setempat.
"Sulit untuk langsung menyesuaikan diri dari lapangan tanah liat (di Prancis Terbuka) ke lapangan rumput (di Wimbledon)," kata Nadal usai pertandingan.
Skornya pun telak, 7-6(4) 7-6(8) 6-4. Nadal harus bertekuk lutut dalam tiga set langsung dalam turnamen seri Grand Slam ini. "Saya juga harus memberi ucapan selamat ke lawan. Ini bukan tragedi. Kalah menang adalah hal biasa di olahraga."
Bagi Nadal, ini tahun kedua setelah sukses di Prancis Open, namun gagal di Wimbledon. Tahun lalu, dia harus berkemas dari Wimbledon setelah dikalahkan Lukas Rosol di putaran kedua. Ini untuk pertama kalinya tersingkir di putaran pertama turnamen Grand Slam. "Saya berusaha tampil dengan permainan terbaik, namun masih gagal," kata Nadal.
Bagi Darcis, bisa melenggang ke babak berikutnya adalah pengalaman pertama. Dia telah 12 kali berpartisipasi di ajang grand slam dan selalu gagal di babak awal. Petenis asal Belgia ini membuat salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Wimbledon.
Darcis bermain tenang dan tidak gugup menghadapi Nadal, yang menjuarai turnamen ini pada 2008 dan 2010. Setelah bermain ketat di set pertama dan kedua, Darcis akhirnya menyudahi perlawanan Nadal dengan 6-4 di set ketiga.
Darcis mengatakan Nadal tidak bermain maksimal di pertandingan perdana ini. "Saya sendiri menerapkan strategi dengan lebih sering berada di dekat net. Saya menjauhi baseline," kata Darcis.
WIMBLEDON.COM| GUARDIAN| ANTO
Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita Terpopuler
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta