TEMPO.CO , Pekanbaru: Tak cuma manusia yang kewalahan akibat asap kebakaran hutan. Seekor macan tutul pun muncul ke permukiman warga di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan Dumai. Diduga keberadaan macan tutul tersebut karena desakan api yang membakar hutan.
"Macan tutul sudah berhasil kita evakuasi," ujar Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sektor Dumai, saat dihubungi Tempo, Senin, 24 Juni 2013.
Ismail mengatakan, BKSDA mendapat laporan dari warga Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai sekitar pukul 11.00 WIB, yang melihat seekor macan tutul berbaring di dalam pondok miliknya.
Awalnya, petugas KSDA dibantu warga mencoba untuk mengusir macan tutul tersebut, namun tidak berhasil. Akhirnya diambil langkah untuk mengevakuasi hewan liar itu menggunakan jaring. Proses evakuasi memakan waktu hingga 7 jam.
"Macan mengalami luka dibagian kaki, namun sudah kita obati," ujar Ismail.
Disebutkan Ismail, memang kawasan hutan di sekitar Kelurahan Lubuk Gaung tersebut terjadi kebakaran lahan. Diduga karena desakan api, macan tutul tersebut terpaksa keluar dari hutan. Selain di Kelurahan Lubuk Gaung, Ada beberapa titik api yang meluas di kawasan Dumai seperti di Bukit Kapur sudah mengalami kebakaran lahan seluas 15 hektar.
"Hewan langka ini harus kita lindungi, kita sudah bawa ke balai konservasi di Pekanbaru," ujarnya.
Satelit NOAA, Senin, 24 Juni 2013, memantau ada 154 titik api di wilayah Riau. Wilayah terparah di Rokan Hilir yakni 40 titik api, Pelalawan 35 titik api, bengkalis 14 titik api, Siak 18 titik api dan 12 titik di TN Teso Nilo.
RIYAN NOFITRA
Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita Terpopuler
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta