TEMPO.CO, Pretoria - Pahlawan nasional Afrika Selatan, Nelson Mandela, masih dalam keadaan kritis di rumah sakit. Demikian keterangan pemerintah kepada media, Selasa, 25 Juni 2013.
Dalam sebuah pernyataan disampaikan kantor kepresidenan Jacon Zuma, Selasa, 25 Juni 2013, disebutkan, sejumlah dokter di Rumah Sakit Jantung Pretoria, bekerja sebaik mungkin untuk memulihkan kesehatan agar lebih baik dan nyaman. "Mandela dirawat di rumah sakit sejak dua pekan lalu akibat infeksi paru-paru."
Pada Senin, 24 Juni 2013, Presiden Zuma meminta kepada seluruh warga negaranya memanjatkan doa bagi kesembuhan Mandela yang telah berusia 94 tahun. "Beliau tertidur saat saya menjenguknya di rumah sakit," ujar Zuma.
Zuma mengatakan, para dokter di rumah sakit bekerja keras melakukan apa saja yang bisa dilakukan guna membantu Mandela merasa nyaman. Namun demikian, Zuma menolak memceritakan secara detail kondisi kesehatan Mandela, "Saya bukan dokter," ucapnya singkat kepada wartawan.
Sehari sebelumnya, sejumlah media di Afrika Serikat mengabarkan bahwa kondisi Mandela kian memburuk dan kritis. Menurut Zuma, bangsa Afrika Selatan akan menerima keadaan apapun yang dialami Mandela lantaran faktor usia. Selanjutnya, Zuma menyeru kepada seluruh rakyat memanjatkan doa kesembuhan bagi bekas presiden tersebut.
"Madiba (Mandela) adalah seorang Bapak Demokrasi sedang dalam kedaaan kritis di rumah sakit. Pria inilah yang berperang dan mengorbankan hidupnya dalam penjara, menjadi pesakitan terlama dalam bui Afrika Selatan," ujar Zuma yang menyebut nama Mandela dengan nama klannya.
Koresponden Al Jazeera, Peter Greste, melaporkan dari Pretoria, kabar mengenai kondisi Mandela yang mendapatkan julukan "Bapak Bangsa" itu sangat terbatas. Hal ini menimbulkan kecemasan dan frustasi di antara rakyat Afrika Selatan yang ingin mengetahui mengenai kondisi Mandela sekarang ini.
Winnie Madikizela-Mandela, bekas istri Mandela, kedua putrinya, Zindzi Mandela-Motlhajwa dan Zenani Mandela-Dlamini nampak berada di rumah sakit pada Senin, 25 Juni 2013. Sementara putri tertuanya Makaziwe menegur sejumlah media karena mengabarkan bahwa ayahnya dalam keadaan "mati suri".
"Beliau telah banyak menyumbangkan begitu banyak bagi kepentingan dunia. Apakah ini adalah saat-saat terakhir bersama ayah kami, atau masih ada lagi (waktu), tetapi mereka (media) harus mundur," ucap Makaziwe kepada CNN.
Mandela yang menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan setelah berakhirnya politik aparheid pada 1994 dirawat di rumah sakit akibat infeksi paru-paru. Ini merupakan keempat kalinya Mandela dirawat di rumah sakit sejak Desember tahun lalu.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terhangat
Ridwan Kamil| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap
Baca Juga:
Ada Caleg Bekas Model Porno dan Temperamental
Ayi Vivananda Bakal Gugat Hasil Pilkada Bandung
Soal Asap, SBY Sesalkan Komentar Anak Buahnya
Pernikahan Darin-Luthfi Tak Tercatat di KUA
Alasan Darin Mumtazah Mangkir dari Panggilan KPK
Gadis Berwajah Nenek-nenek Ini Jalani Operasi