TEMPO.CO, Yogyakarta- Sebanyak 95 desainer busana dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti pekan mode di Yogyakarta atau Jogja Fashion Week pada 3-7 Juli 2013. “Ini menjadi ajang presentasi fashion etnik di Indonesia,” kata Ketua II Panitia JFW Afif Syakur, Rabu 26 Juni 2013.
Jogja Fashion Week merupakan media apresiasi produk busana. Selain itu, ini juga menjadi ajang promosi antara produsen dan konsumen busana. Menurut dia, pekan busana tahun ini juga menampilkan sesi peragaan busana muslim. “Lebih banyak plot tahun ini,” kata dia.
Baca Juga:
Pekan busana tahun ini sebenarnya yang kedelapan kalinya digelar dan memilih tema “Simfoni Khatulistiwa”. Dipusatkan di Jogja Expo Center, peragaan busana juga digelar di luar ruangan.
Di akhir acara pada 7 Juli, panitia menggelar karnaval “fashion on the street” di jalan Malioboro. Selain peragaan busana, sejumlah kegiatan lain juga digelar sepanjang JWF berlangsung. Misalya saja seminar tentang hak kekayaan intelektual dalam dunia usaha.
ANANG ZAKARIA