TEMPO.CO, Palembang - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menyatakan akan membagikan deviden ke pemerintah daerah Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung sebesar 60 persen atau sebesar Rp 124,8 miliar dari laba bersih 2012 yang senilai Rp 208 miliar. Tahun lalu laba perseroan naik 10 persen dibandingkan 2011.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Asfan Fikri Sanaf mengungkapkan dividen tersebut dibagikan kepada kepada Pemda di 15 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Porsi dividen terbesar dibagikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, karena jumlah sahamnya yang terbesar. “Untuk Pemprov Sumatera Selatan sebesar 32,53 persen, sisanya untuk Pemda lainnya,” ujarnya di Palembang 27 Juni 2013.
Menurut Ashfan, perseroan optimtistis kinerja tahun akan tumbuh. Namun dia tidak merinci merapa target pertumbuhan pendapatan dan laba hingga akhir 2013.
Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Faisol Sinin menambahkan deviden akan dibayar pada Desember mendatang. Adapun dari total laba yang diperoleh tahun lalu, sebanyak 40 persen atau Rp 83,2 miliar digunakan untuk cadangan umum, kemudian 25 persen untuk cadangan lainnya, serta 2 persen untuk kesejahteraan. Sementara tambahan modal yang diberikan pemerintah daerah digunakan untuk ekspansi kantor dan pembiayaan kredit.
Dia menjelaskan hingga Mei 2013 realisasi penyaluran kredit perseroan mencapai Rp 10,47 triliun atau turun 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 11 triliun. Turunnya pembiayaan tersebut disebabkan dampak krisis global. Sebab kredit bank Sumsel Babel banyak didominasi dari segmen korporasi yang bergerak di sektor komiditas perkebunan.
Total dana pihak ketiga hingga Mei 2013 mencapai Rp 14,197 triliun atau naik 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total aset hingga Mei 2013 sebesar Rp 16,6 triliun atau naik 103 persen.
PARLIZA HENDRAWAN