TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga kini terus memantau perkembangan pengusutan masalah hilangnya 250 batang dinamit milik PT Batu Sarana Persada di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Kamis 27 Juni 2013.
"Ini sesuatu yang sesungguhnya serius," kata juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 Juni 2013. Namun, ia menambahkan, Presiden SBY belum berencana memanggil Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo untuk mendapatkan penjelasan yang utuh atas masalah ini.
Dia mengatakan, kepolisian tentu bakal terus mengusut masalah hilangnya ratusan dinamit ini. "Sistem berjalan," ujar Julian. Menurut dia, perkembangan pengusutan masalah ini pasti akan disampaikan pihak kepolisian. "Kita tunggu saja perkembangannya."
Sebanyak 250 batang dinamit milik PT Batu Sarana Persada diketahui raib setiba di lokasi penggalian perusahaan tambang itu di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 07.00 WIB, kemarin. Polisi belum mengetahui persis lokasi hilangnya bahan peledak seberat 50 kilogram itu.
"Kami sedang menelusuri rutenya, mulai dari pertama keluar dan berhenti di mana saja," kata Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo, di Istana Merdeka, kemarin.
Polisi menduga dinamit hilang dicuri dalam perjalanan truk pengangkut yang melewati rute Subang-Jakarta-Cigudeg. Menurut Timur, anak buahnya sudah memiliki prosedur tetap untuk mengantisipasi hilangnya bahan peledak atau benda berbahaya di masyarakat.
Sekitar pukul 14.00 WIB dua hari yang lalu, dua truk pembawa bahan peledak buatan PT Multi Nitrotama Kimia itu berangkat dari gudang di Desa Marengmang, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Tujuan armada ini adalah situs tambang PT Batu di Desa Rengas Jajar, Bogor. Namun, sebelum tiba di Bogor, truk sempat masuk lebih dulu ke Jakarta.
PRIHANDOKO
Terhangat:
Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?| Persija vs Persib| Penyaluran BLSM| Eksekutor Cebongan
Baca Juga:
SBY dan Ronaldo Saling Follow di Twitter
Heboh Bayi Berkepala Dua di Majenang, Cilacap
Ilmuwan Temukan Tiga Planet Layak Huni
Implan Payudara Wanita Pecah Saat Bermain iPhone