TEMPO.CO, Boston – Atas tindakan pengebomannya pada bulan April lalu di ajang lomba maraton, Dzhokhar Tsarnaev, mendapatkan 30 dakwaan dari penuntut. Pengeboman yang dilakukan bersama kakaknya ini, telah menewaskan 4 orang (salah satunya polisi) dan melukai lebih dari 260 orang.
“Dzhokhar Tsarnaev mendapat 30 dakwaan, 17 di antaranya akan mendapat hukuman penjara seumur hidup dan hukuman mati,” tulis New York Times, Jumat, 28 Juni 2013. Sidang untuknya dijadwalkan pada 10 Juli mendatang.
Dalam dakwaan itu, Tsarnaev yang masih berusia 19 tahun, tidak hanya didakwa soal pengebomam. Ia juga menghadapi dakwaan atas pembajakan mobil pada hari sebelum pengeboman, pembunuhan terhadap seorang polisi, percobaan pencurian senjata api, serta pengejaran dan penembakan di jalan raya sehingga merugikan kota Boston.
Saat baku tembak, Tamerlan Tzarnaev, kakak Dzhokhar Tsarnaev yang juga pelaku pengeboman, terbunuh. Baku tembak itu terjadi beberapa hari setelah pengebomam. Kala itu, polisi telah mengetahui bahwa kedua kakak beradik inilah yang menjadi pelaku pengebomam tersebut. Dzhokhar hanya mengalami luka. Ia harus menjalani perawatan di rumah sakit dekat penjara sebelum benar-benar masuk penjara.
NEW YORK TIMES | ANINGTIAS JATMIKA
Terhangat:
Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?| Persija vs Persib| Penyaluran BLSM| Eksekutor Cebongan
Baca Juga:
SBY dan Ronaldo Saling Follow di Twitter
Heboh Bayi Berkepala Dua di Majenang, Cilacap
Ilmuwan Temukan Tiga Planet Layak Huni
Implan Payudara Wanita Pecah Saat Bermain iPhone