TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Terduga Teroris Poso Menyerahkan Diri ke TNI
Sugiatno alias SU alias Abiny Irul 27 tahun, salah satu dari 24 buron terduga teroris Poso yang paling dicari polisi, akhirnya memilih menyerahkan diri ke Tentara Nasional Indonesia.
Warga Desa Kalora, Poso Pesisir Utara itu, menyerahkan diri di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1307 Poso pada Kamis malam 27 Juni 2013. "Sekitar pukul 20.00 Wita, Sugiatno menyerahkan diri ke Kodim," kata Kasdim 1307 Poso, Mayor TNI, Awal Alauddin kepada Tempo, di markas Kodim setempat, Jumat 28 Juni 2013.
Dia mengatakan, Sugiatno menyerahkan diri, berawal dari laporan salah satu anggota Bintara Pembina Desa TNI, Sersan Kepala Ruslan yang bertugas di wilayah Wekuli, Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojouna Una, bahwa salah satu DPO polisi mau menyerahkan diri ke mereka. Kemudian anggota babinsa tersebut menindaklanjuti lalu mengantarnya langsung ke markas Kodim 1307 Poso.
Kata Awal, berdasarkan pengakuan Sugiatno yang diterimanya, sejak Sugiatno ditetapkan sebagai DPO oleh polisi tahun 2012 lalu dan masuk bergabung sama kelompok Santoso terduga teroris Poso, hingga melarikan diri, sudah sekitar 5 bulan dia hidup berpindah-pindah tempat dari Kabupaten Parimo, tepatnya di wilayah Pantai Timur, kemudian ke Provinsi Gorontalo, Kabupaten Luwuk Banggai, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Tojouna-una, Sulawesi Tengah.
"Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selama dalam pelarian ia sempat bekerja sebagai buruh bangunan," ujar Awal yang menerima pengakuan awal itu.
Motivasi penyerahan diri Sugiatno menurut Awal adalah dia sudah putus asa dengan apa yang dilakukan kelompok Santoso, dan satu lagi adalah dia rindu keluarganya.
Jumat 28 Juni 2013, sekitar pukul 10.00 Wita, Sugiatno diserahkan ke Markas Polisi Resor Poso. Kedatangannya di markas polisi disambut baik oleh Kepala Polisi Resor Poso, Ajun Komisaris Besar Susnadi, sambil memeluk tubuh lelaki tiga anak itu.
Polisi Resor Poso terharu dengan keputusan Sugiatno yang menyerahkan diri dan berharap jejaknya tersebut dapat diikuti oleh semua buron-buron lainnya. Kepala Polisi Resor Poso, Susnadi, selama proses pemeriksaan di markasnya berjanji akan memperlakukan Sugiatno dengan baik. Selain itu, Susnadi juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak TNI yang sudah membantu dan bekerjasama dalam memburu buron-buron pelaku terduga teroris yang masih berkeliaran di wilayah Sulawesi Tengah.
Sementara itu,Sugiatno mengungkapkan alasannya menyerahkan diri ke markas Komando Distrik Militer 1307 Poso karena atas saran dan pertimbangan keluarganya.
Pertimbangan keluarga, menganggap Sugiatno lebih aman dan bisa terjamin keselamatannya bila menyerahkan diri ke TNI. Dia khawatir akan dianiaya dan diperlakukan tidak manusiawi jika menyerahkan diri ke polisi. "Saya hanya berharap menyerahkan diri ini, agar tidak disiksa nantinya ketika saya sudah diserahkan ke polisi," kata Sugiatno, Jumat 28 Juni 2013.
AMAR BURASE
Baca Juga:
Dialog di TV, Sosiolog UI Disiram Air Munarman
Disiram, Thamrin Tak Tahu Dipanel dengan Munarman
Guru Ini Sebar Foto Bugil di Facebook
5 Tokoh Ini Dinilai Gunakan BLSM untuk Pencitraan
Yusril Bantu Jokowi Urus Sengketa Tanah