TEMPO.CO, Pemalang - Hilangnya dua dus dinamit milik PT Batu Sarana di Jawa Barat, Rabu lalu, turut menyibukkan Kepolisian Resor Pemalang, Sabtu, 29 Juni 2013. Sejak pagi hingga sore, 35 personel diterjunkan untuk merazia truk yang melintas di jalur pantai utara (pantura) dari arah Jakarta menuju Pekalongan.
"Razia ini berkaitan dengan kabar hilangnya dua dus dinamit di wilayah Jawa Barat," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Pemalang, Ajun Komisaris Harsono saat ditemui Tempo di sela proses razia. Harsono mengatakan, belum ada batasan waktu sampai kapan razia truk tersebut akan dihentikan.
Seperti diberitakan Tempo, dua dus dinamit itu diduga hilang saat pengiriman dari PT MNK, distributor PT Dahana, di Subang, ke Cijerug, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 26 Juni 2013. Bahan peledak itu dikirim menggunakan empat truk yang memuat 30.000 kilogram amonium nitrat, 2.000 kilogram dinamit, dan 4.000 detonator listrik.
Harsono menambahkan, jika dua dus dinamit itu memang benar hilang karena dicuri, pantura diduga menjadi salah satu jalur utama bagi para pelakunya. Sebelumnya, Jumat, 28 Juni 2013, aparat dari Polres Tegal disibukkan oleh kabar adanya sebuah truk tronton bermuatan bahan peledak yang berhenti di stasiun barang jalur pantura perbatasan Tegal-Pemalang.
Kepada Tempo, sopir truk berpelat nomor N 8043 UE itu mengatakan dirinya berhenti karena diperintah pengusaha ekspedisi agar kembali ke Jakarta. "Truk ini bermuatan bahan peledak. Beratnya sekitar 10 ton," kata Dedi, 32 tahun, sopir asal Banyuwangi, Jawa Timur itu, Jumat lalu. Rencananya, truk itu hendak menuju Flores, Nusa Tenggara Timur.
Menurut Dedi, dirinya kembali ke Jakarta untuk pengecekan ulang muatan. Pengecekan itu diduga berkaitan dengan hilangnya dua dus dinamit itu. Saat Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tegal Ajun Komisaris Sugeng tiba di stasiun barang, truk yang dikawal dua anggota polisi berseragam lengkap dan bersenjata laras panjang itu sudah bergegas balik arah ke Jakarta.
Dari pantauan Tempo, razia truk yang dilakukan personel gabungan dari lintas kesatuan Polres Pemalang belum membuahkan hasil. Selain memeriksa kelengkapan surat-surat, polisi juga mencek barang bawaan truk-truk yang diberhentikan itu. "Razia ini sekaligus untuk cipta kondisi menjelang Ramadhan," imbuh Kepala Bagian Operasional Polres Pemalang, Inspektur Satu Amin Mezy.
Salah satu sopir yang truknya turut dirazia, Udin, 45 tahun, mengaku tidak terganggu dengan razia tersebut. "Di pantura wilayah Jawa Barat juga ada razia serupa. Katanya juga mencari dinamit yang hilang," ujar sopir truk bermuatan suku cadang sepeda motor dari Jakarta bertujuan ke Semarang itu kepada Tempo.
DINDA LEO LISTY
Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan
Berita Lainnya:
Erick Thohir Segera Akuisisi 40 Persen Saham Inter
Ogbonna Selangkah Lagi ke Juventus
City Incar Top Skor Ketiga Liga Portugal
Blanc Antusias Melatih PSG