TEMPO.CO, Moskow - Di zona transit Bandara Moskow, pembocor rahasia National Security Agency (NSA), Edward Snowden, tak sendiri. Ia bersama seorang wanita, Sarah Harrison, yang disebut-sebut mengatur pelariannya ke negara itu.
Siapakah wanita 31 tahun ini? Dia diketahui sebagai staf Wikileaks. Harrison merupakan salah satu pembantu terdekat Julian Assange, yang juga dibidik AS.
Snowden dan Harrison telah terjebak bersama dalam zona transit bandara Moskow sejak akhir pekan lalu, setelah ia menemaninya dalam penerbangan dari Hong Kong sebagai bagian dari upaya pria itu menghindari ekstradisi ke Amerika Serikat.
Harrison sebelumnya juga mendampingi Assange untuk menghindari ekstradisi ke Swedia untuk menghadapi tuduhan penyerangan seksual. Kubu Assange menduga, ekstradisi ke Swedia hanya akal-akalan untuk memboyong pembocor rahasia militer AS itu ke Paman Sam.
Harrison bertindak sebagai semacam penghubung antara kedutaan Ekuador di London dengan Assange. Ekuador telah memberikan suaka bagi Pendiri Wikileaks itu.
Banyak yang menyebut Harrison adalah perempuan luar biasa bagi dua pria ini. "Dia benar-benar bisa dipercaya," kata Vaughan Smith, seorang jurnalis yang memiliki rumah di Norfolk di Inggris timur, tempat Assange hidup di bawah jaminan antara Desember 2010 hingga Juni 2012.
Harrison memiliki ruang sendiri dan berada di rumah itu hampir sepanjang waktu. Dia bahkan disebut-sebut mencucikan pakaian Asange. "Saya tidak berpikir saya pernah melihat kaus kaki Assange dicuci (oleh Harrison)," kata Smith, secara tak langsung membantah klaim itu. "Dia merupakan bagian penting dari tim, dia salah satu dari orang-orang yang membuat segalanya terjadi."
Menurutnya, Harrison sangat berkomitmen untuk ide keterbukaan yang lebih besar, sangat keras, dan tetap tegar dalam kehidupan yang sangat sulit di bawah tekanan besar.
Smith menolak untuk mengomentari rumor bahwa Harrison adalah kekasih Assange. "Aku tahu segala sesuatu tentang itu, tapi aku tidak siap untuk membicarakan hal itu," katanya.
Harrison telah bekerja untuk WikiLeaks sejak akhir 2010 sebagai peneliti, organizer media, dan sesekali juru bicara. Beda dengan saat ia bersama Assange, rupanya kali ini ia betul-betul 'terjebak': tinggal di zona transit bandara Moskow untuk waktu yang belum ditentukan.
ECONOMIC TIMES | TRIP B