Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Penipu Mengaku Lurah atau Camat Baru

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah calon camat terlihat mengikuti tes seleksi lelang jabatan tahap dua di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/5). Mereka menjalani serangkaian tes berupa tes tertulis, psikologi, paparan, dan wawancara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah calon camat terlihat mengikuti tes seleksi lelang jabatan tahap dua di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/5). Mereka menjalani serangkaian tes berupa tes tertulis, psikologi, paparan, dan wawancara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Badan Kepegawaian Daerah Jakarta mengungkapkan adanya komplotan penipu yang mengatasnamakan lurah atau camat terpilih. Kepala Bidang Pengembangan BKD Chaidir mengatakan modus mereka adalah mengaku sebagai pejabat baru dan meminta uang ke bendahara di tingkat kelurahan dan kecamatan.

"Modus semacam ini sering terjadi setiap kali pergantian lurah dan camat," kata Chaidir ketika dihubungi Tempo pada Sabtu, 29 Juni 2013. Biasanya komplotan ini, menurut Chaidir, menelepon bendahara sebelum si pejabat serah terima.

Tidak hanya sebagai pejabat baru, komplotan ini, Chaidir menuturkan, tak segan-segan mengaku sebagai pegawai di instansi lain yang disuruh si lurah atau camat baru. Untungnya hingga sekarang belum pernah ada laporan bendahara yang benar-benar tertipu.

Menurut dia, komplotan ini jeli dalam mencari informasi soal rotasi pejabat. "Kalau ditingkat kelurahan dan kecamatan kan banyak orang berkeliaran dengan berbagai urusan," ujar Chaidir. Hal semacam ini kerap digunakan untuk mencari informasi seperti nomor telepon target.

Chaidir menghimbau agar pejabat seperti bendahara di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk menjaga nomor telepon pribadi mereka. Bahkan jika sudah pernah dihubungi penipu disarankan untuk mengganti nomor.

Selain itu, Chaidir mengatakan pejabat baru ditingkat kelurahan dan kecamatan pasti akan didampingi Wali Kota saat serah terima jabatan. Pegawai di tingkat bawah juga akan lebih paham seperti apa sosoknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baru-baru ini, bertepatan dengan pelantikan lurah dan camat hasil promosi terbuka atau lelang jabatan juga sempat diwarnai insiden semacam ini. Juru Bicara Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin mengatakan di wilayah hukumnya ada beberapa laporan.

"Salah satunya Kelurahan Manggarai," kata Aswin ketika dihubungi. Bendahara kelurahan ditelepon oleh oknum yang mengaku sebagai pejabat baru hasil lelang jabatan dan meminta uang sebesar Rp 15 juta. Untung si bendahara tidak percaya.

Bahkan, Aswin melanjutkan, si penipu kembali mengulang perbuatannya. Kali ini mengaku sebagai suruhan dari Pemerintah Provinsi yang meminta dana administrasi dari masing-masing kelurahan. "Untuk itu Polisi menghimbau agar pejabat tingkat kelurahan atau kecamatan khususnya yang sering berurusan dengan uang berhati-hati," katanya.

SYAILENDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

11 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.


Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

22 jam lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.


Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

1 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.


Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

6 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

7 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

7 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

12 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

19 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.