TEMPO.CO, California -Facebook menarik iklan dari halaman yang berisi kekerasan atau sex. Perusahaan media sosial raksasa itu akan memberikan keseimbangan antara memberikan kebebasan pada 1,1 miliar penggunanya untuk mem-posting yang mereka inginkan dengan ruang untuk menjual produk mereka.
"Kami tahu bahwa kami harus berbuat lebih untuk mencegah iklan ditampilkan bersamaan dengan halaman dan grup kontroversial,"Facebook mengatakan.
Pada Mei 2013, Facebook kehilangan lebih dari belasan pengiklan. Setidaknya, setelah kelompok aktivis perempuan dan media mendesak boykot pengikalanan untuk memprotes kebencian pada situs Facebook. Konten kontroversial itu berupa foto-foto vulgar yang menyebabkan pemerkosaan, pelecehan dan kekerasan lainnya terhadap wanita.
Facebook mengatakan akan mereview petunjuknya, memperbarui pelatihan untuk karyawan dan meningkatkan pertanggungjawaban bagi yang mem-posting hal-hal tentang kekerasan atau pelecehan. Perusahaan yang berkantor pusat di California itu juga mengatakan akan bekerjasama dengan kelompok aktivis perempuan. Beberapa perusahaan yang sebelumnya telah menarik iklannya mengatakan mereka senang dengan respon Facebook.
Facebook telah melarang peredaran iklan pada halaman tertentu. Kebijakan baru itu akan diperluas pada kategori yang diberikan larangan. Misalnya, perusahaan penjualan produk orang dewasa bisa mengisi iklan pada bagian kanan halaman. Halaman itu akan dikosongkan mulai 30 Juni 2013.
Facebook akan terus menghapus seluruh halaman jika dianggap melanggar persyaratan layanannya. Kebijakan Facebook yang baru mengatasi halaman yang diizinkan, tapi kontroversial.
Facebook mengatakan larangan itu tidak akan memberi dampak berarti terhadap bisnisnya.
ABC NEWS | APRILIANI GITA FITRIA
Berita terpopuler:
Bersih-bersih, Yahoo Tutup Altavista
Versi Beta Facebook untuk Android Diluncurkan
4 Alasan Remaja Gemar Media Sosial
Sony Rilis Kamera CyberShot RX1R 24,3 MP