TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian masih terus menyelidiki keberadaan 250 batang dinamit yang raib dalam perjalanan armada perusahaan tambang di rute Subang-Jakarta-Bogor tiga hari lalu.
"Sejauh ini sudah 15 saksi yang diperiksa. Kami juga terus menelusuri titik-titik truk pengangkut dinamit sempat berhenti,"ujar Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Suhardi Alius di kantornya, Ahad 30 Juni 2013.
Hilangnya ratusan batang dinamit itu terjadi ketika armada truk pengangkut 10 ribu batang dinamit produksi PT Multi Nitrotama Kimia bertolak dari gudang di Kalijati, Kabupaten Subang, pada Rabu siang 26 Juni lalu. Tujuannya adalah gudang konsumen bahan peledak PT Batu Sarana Persada di Cigudeg, Kabupaten Bogor. Dari Subang, armada sempat berhenti di gudang PT Nitro di kawasan Marunda, Jakarta Utara.
Di Marunda, armada menambah angkutan berupa 30 ton amonium nitrat dan 4000 detonator listrik. Armada tiba di Cigudeg Kamis 27 Juni 2013 sekitar pukul 04.00 pagi. Lalu sekitar pukul 07.30 WIB, kepala teknik tambang dan kru PT Batu mengecek dan menghitung pesanan perusahaan dalam empat truk tersebut.
Saat itulah diketahui bahwa truk nomor polisi T-8952-TF yang mengangkut dinamit, terpal penutupnya telah sobek. Setelah dicek diketahui 250 batang seberat total 50 kilogram dalam dua dus dinamit telah hilang. Diduga pencuri menyobek terpal dan mencuri dua dus dinamit tersebut lalu kabur.
Berikut ini adalah nama 15 saksi yang telah diperiksa polisi:
1.Yanto Rulianto, 45 tahun, warga Tasikmalaya, pelaksana operasional PT. Tamboraputra Dirgantara, perusahaan armada pengangkut dinamit yang raib.
2.Edi Junaedi, 49 tahun, warga Subang, sopir truk colt diesel T-8952-TF, pengangkut dinamit.
3.Eko Sudarto, 46 tahun, warga Subang, sopir truk T-9215-TB, pengangkut bahan peledak.
4. Suparman, 56 tahun, warga Bandung Barat, sopir truk pengangkut bahan peledak D-9779-VB.
5. Yudi Iskandar, 28 tahun, warga Bandung Barat, sopir.
6. Brigadir Rahmat Kurniawan, 27 tahun, warga Depok, polisi pengawal armada truk pengangkut bahan peledak
7. Muhammad Darwis, 47, warga Bogor, Kepala Teknik PT Batu Sarana Persada
8. Wens Jangan Pla, 40 tahun, warga Cigudeg, Bogor, petugas pengamanan PT Batu
9. Sobri, 51 tahun, warga Bogor, petugas pengamanan PT Batu
10. Hetami, 57, warga Cigudeg Bogor, petugas pengamanan PT Batu
11. Brigadir Satu Suprianta Surbakti, 34 tahun, warga Bogor, polisi pengawal armada bahan peledak
12. Nur Hapid, 33, warga Cigudeg, petugas pengamanan PT Batu
13. Marno, 48 tahun, warga Subang, kernet truk T-9215-TB
14. Hamdani, 45 tahun, warga Bogor, petugas pengamanan PT Batu
15. Wahyudin, 55, warga Cigudeg, petugas pengamanan PT Batu
ERICK P. HARDI