TEMPO.CO, Surabaya - Panitia penyambutan legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, merasa kerepotan dengan adanya perubahan agenda kegiatan Maradona selama di Surabaya, Senin hingga Selasa, 1-2 Juli 2013. Bintang sepak bola Argentina di piala dunia 1986 ini dijadwalkan hanya satu hari di Surabaya yakni pada Senin, 1 Juli 2013.
Ketua Panitia, Muhammad Zein Al Hadad, mengatakan perubahan jadwal kegiatan Maradona membuat panitia bukan lagi repot, "Tapi super-repot," kata bekas pemain nasional yang biasa disapa Mamak ini. Kendati merasa super-repot dengan perubahan jadwal Maradona, namun Mamak merasa senang.
"Ini demi Indonesia, Jawa Timur, dan Surabaya, serta anak-anak yang ingin menjadi pemain sepak bola yang hebat. Apapun saya lakukan," kata Mamak. Ia mengaku harus bekerja keras selama menyiapkan kedatangan Maradona ke Surabaya.
"Sejak kedatangan di Juanda, dia (Maradona) merasa happy. Ketika jumpa pers dengan wartawan, dia juga happy," katanya.
Menurut Mamak, Maradona tampak bahagia setibanya di Surabaya. Hal ini terlihat saat Maradona bersenandung begitu sampai di hotel dan memasuki kamarnya di Hotel JW Marriot. "Dia menyanyi-nyanyi," katanya.
Mamak ikut mendampingi maestro sepak bola dunia itu memasuki kamarnya. "Setelah bernyanyi-nyanyi kemudian dia minta piano. Panitia penyelenggara memenuhi permintaannya itu," kata Mamak.
Kegiatan Maradona selama di Surabaya sedianya digelar Senin siang hingga malam. Ia diagendakan memperagakan atraksi sepak bola gaya tango, Senin 1 Juli 2013 siang, di Tugu Pahlawan. Kemudian dilanjutkan dengan Klinik Kepelatihan di Lapangan Institut Teknologi Surabaya 10 November, dan Gala Dinner pada Senin malam.
Namun, jadwal tersebut berubah. Maradona datang Senin siang sekitar pukul 11.00 WIB. "Tango Footbal dan Coaching Clinic baru digelar Selasa besok pukul 11.00 WIB. Sedangkan Gala Dinner diadakan tetap pada Senin malam ini. " katanya.
Maradona mengatakan akan memberikan pelatihan singkat, khusus kepada anak-anak saja. "Bagaimana mereka lari dan menendang bola," katanya. Maradona tidak bersedia memberikan pelatihan pada orang dewasa. "Hanya anak-anak saja," katanya.
Pesawat yang ditumpangi Maradona mendarat di Bandar Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo sekitar pukul 11.00 WIB. Dari Juanda, Maradona keluar melalui terminal kargo di pintu Barat Juanda.
DAVID PRIYASIDHARTA