TEMPO.CO, Jakarta - Kerapnya perhelatan besar Jakarta digelar di tempat terbuka atau taman membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengeluarkan titah. Pertama dia meminta agar warga tak merusak taman ketika ada perhelatan semacam Malam Muda Mudi, Jakarta Night Festival, atau Jakarnaval.
"Kalau rusak kan harus diperbaiki dengan dana dari masyarakat," kata Jokowi di Bundaran HI setelah mengikuti Jakarnaval 2013 pada Ahad, 30 Juni 2013. Dia lalu meminta agar masyarakat tak berdiri di ats taman di antara jalur Transjakarta.
Kedua, Jokowi meminta agar warga tak membuang sampah sembarangan ketika menonton acara-acara di Jakarta. Belajar dari pengalaman, beberapa kali acara semacam ini diselenggarakan, selalu menyisakan sampah yang menggunung.
Ketiga, Jokowi meminta agar warga bekerja bakti membersihkan selokan atau sungai kecil di lingkungan sekitar. Ini akan membantu mempercepat program kebersihan dan pencegahan banjir di Jakarta. "Kalau masyarakat tidak ikut menjaga, saya tidak yakin program kebersihan dan mengatasi banjir bisa berjalan maksimal," kata Jokowi.
Minggu kemarin, Jokowi pun ikut menjadi peserta Jakarnaval. Dia mengenakan kostum berwarna merah hitam dengan ornamen dari tikar dan anyaman. Kostumnya dilengkapi dengan topi tinggi dari tikar dan anyaman. Dengan menunggangi kuda, dia mengikuti pawai dari Jalan Medan Merdeka Selatan hingga Bundaran Hotel Indonesia. (Baca: Jakarnaval, Warga Tumplek di Balai Kota)
ANGGRITA DESYANI
Berita Lainnya:
Survei LIPI: Pemilih Jokowi dari Lintas Partai
Jokowi Absen, Prabowo Bakal Jadi Presiden
Gerindra Pegang Teguh Janji Jokowi
Pramono Edhie Dianggap Tak Populer di Mata Rakyat
Jadi Pembawa Acara, Sefti Fathanah Deg-degan