Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Geologi : Waspadai Longsor Pasca Gempa Aceh

image-gnews
Seorang korban mendapat perawatan usai dilanda gempa bumi di desa Lampahan, Bener Meriah, Aceh, (2/7). Gempa tersebut berkekuatan 6,2 SR yang mengakibat puluhan rumah rusak dan ratusan orang luka-luka. ANTARA/Syahrol Rizal
Seorang korban mendapat perawatan usai dilanda gempa bumi di desa Lampahan, Bener Meriah, Aceh, (2/7). Gempa tersebut berkekuatan 6,2 SR yang mengakibat puluhan rumah rusak dan ratusan orang luka-luka. ANTARA/Syahrol Rizal
Iklan

TEMPO.CO, BANDUNG--Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,Surono mengatakan, lembaganya hari ini memberangkatkan tim penelitinya untuk memeriksa kondisi pasca gempa yang melanda Kabupaten Bener Meriah, Nanggroe Aceh Darussalam.

"Tim hari ini berangkat, kepentingan dari sisi kita untuk strategi mitigasi," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Juli 2013. 

Menurut Surono, timnya akan menuju Kabupaten Bener Meriah untuk memeriksa akibat gempa itu dan meneliti ancaman bencana susulannya. Lembaganya, kata dia, memiliki tugas menyiapkan strategi mitigasi untuk becana geologi, yakni longsor, gempa bumi, serta letusan gunung api.

Surono mengatakan, penyebab gempa itu adalah bergeraknya segmen Sesar Sumatera. ". Segmen itu yang bergerak. Terus ada gempa susulan relatif besar," ujar Surono. 

Menurut dia, sempat terjadi 2 kali gempa susulan dengan kekuatan di atas 5 skala Richter, kendati lebih kecil dari gempa pertama berkekuatan 6,2 skala Richter, Selasa, 2 Juli 2013 pukul 14.37 WIB. 

Surono mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan kondisi geologi Kabupaten Bener Meriah, Aceh yang masuk kategori Zona Kerentanan Gerakan Menengah-Tinggi. Menurutnya, gempa bisa memicu longsor di wilayah yang masuk kategori rentan gerakan tanah tinggi. "Begitu tergoncang gempa, longsor,"ujar dia. 

Dia berkaca pada kejadian gempa bumi yang melanda Sumatera Barat dan Jawa Barat pascagempa relatif besar. Surono menuturkan, kala itu, korban tewas separuhnya terjadi akibat tertimbun longsor. Surono mengatakan, warga yang meninggal 50 persen akibat tertimbun longsor. "Orang tidak melihat penyebabnya tertimbun longsor, orang bicaranya karena gempa,"tutur Surono. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, kemungkinan terjadinya gempa susulan masih ada karena sumber gempanya berada di Sesar Sumatera. Pasalnya sesar bernama Sumatra Fault ini besar dan tidak stabil. Dengan gempa (pertama) lebih dari 6 skala Richter, disusul dua kali gempa lebih dari 5 skala Richter. 

Mengantisipasi kemungkinan ancaman longsor, Surono meminta warga di Kabupaten Bener Meriah yang bermukim di wilayah berada di bawah lereng, agar waspada. Dia menyarankan agar warga memeriksa bagian atas lereng itu untuk mencari ada tidaknya tanah yang retak-retak. "Bagi masyarakat yang berada di bawah lereng, dan bagian atasnya retak, lebih baik mengungsi saja. Karena dengan adanya gempa susulan, retakan tanah bisa makin lebar dan memicu longsor," ucap dia. 

Bagian atas lereng yang retak juga berpotensi longsor jika curah hujan di wilayah itu tinggi. Retak ini menurut Surono bisa memciu longsoran. Daerah Bener Meriah merupakan daerah yang banyak endapan vulkanik, karakteristik tanahnya lolos air tinggi. Karena hujan yang terjadi terus menerus, barang yang mempunyai berat seperti itu, digocang menjadi sangat labil. 

Surono juga meminta agar warga memeriksa kondisi rumahnya, mengingat gempa susulan masih terjadi.  Dia juga menyarankan pemerintah daerah Bener Meriah, untuk wilayah permukiman yang banyak ditemukan permukiman warga yang rumahnya retak-retak agar menyetop sementara aliran listrik menuju permukiman itu.

"Memang tidak nyaman terkena gempa bumi, listrik harus dimatikan. Kalau tidak, terjadi ambrukan justru bisa diikuti kebakaran, bahaya. Apalagi kalau tiang listrik dengan kabel yang masih berseliweran ambruk, bahaya juga," Surono menjelaskan.

AHMAD FIKRI

Berita terpopuler:
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square
Militer Mesir Beri Waktu Mursi 48 Jam
Jawaban 21 Negara yang Dimintai Suaka Snowden
Bush: Snowden Rugikan Amerika
Mesir Memanas, KBRI Tingkatkan Pengawasan WNI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

5 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

18 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

19 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

22 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

23 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

23 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa


Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

23 hari lalu

Kondisi di dalam sebuah unit apartemen yang porak-poranda akibat guncangan gempa di New Taipei City, Taiwan, 3 April 2024. REUTERS/Fabian Hamacher
Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

Gempa Taiwan dirasakan dampaknya hingga ke Jepang dan Filipina. Seorang WNI yang tinggal di Taiwan menceritakan saat gempa mengguncang.