TEMPO.CO, Klaten - Pedagang asongan yang beroperasi di Stasiun Klaten, Jawa Tengah, memaksa masuk ke kereta api kelas ekonomi yang sedang singgah, Jumat 5 Juli 2013. Mereka nekad menerobos meski dihalangi oleh puluhan polisi serta petugas pengamanan kereta api.
Para pedagang mulai berkumpul di stasiun sejak pagi. Mereka bermaksud tetap berjualan di kereta meski sudah berulang kali dilarang oleh petugas stasiun. Pihak stasiun meminta bantuan Kepolisian Resor Klaten untuk mengamankan.
Puluhan pengasong tersebut mencoba memaksa masuk kereta Sri Tanjung untuk menjajakan dagangannya. Polisi serta pengamanan stasiun berhasil mencegah mereka. Aksi saling dorong itu menyebabkan perjalanan kereta api terhambat sekitar lima menit.
Sekitar 90 menit kemudian, mereka kembali memaksa masuk kereta api Logawa tujuan Malang. Sebenarnya, aksi tersebut sudah diantisipasi oleh petugas stasiun dengan mengunci semua pintu gerbong. Hanya saja, pedagang akhirnya berhasil menerobos saat ada penumpang yang turun.
Aksi para pedagang asongan di Stasiun Klaten tersebut dilakukan dalam tiga hari terakhir. Sehari sebelumnya, aksi mereka membuat perjalanan kereta api terhambat hingga setengah jam.
Juru bicara PT Kereta Api Daerah Operasi VI Yogyakarta, Luqman Arif mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya membersihkan stasiun dari pedagang asongan. "Ini merupakan amanat dari Undang Undang tentang Perkeretaapian," katanya, Jumat 5 Juli 2013.
Menurutnya, PT KA siap untuk terus menghadapi para pedagang asongan jika mereka masih terus memaksa untuk masuk. "Kebijakan ini tidak bisa ditawar-tawar," katanya. Alasannya, larangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan layanan keamanan dan kenyamanan kepada penumpang.
AHMAD RAFIQ