TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perdagangan hari ini menggelar pasar murah di lapangan parkirnya di Jalan M Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Pasar murah ini akan digelar sejak hari ini hingga jelang Lebaran pada 2 Agustus mendatang.
Pasar murah ini merupakan hasil kerjasama Kementerian Perdagangan bersama produsen dan asosiasi kami menyediakan berbagai kebutuhan pokok, baik sandang maupun pangan dengan harga terjangkau. "Tujuannya agar selama bulan puasa ini masyarakat berpenghasilan rendah di sekitar lingkungan Kemendag dapat memenuhi kebutuhan dasarnya," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat membuka pasar murah, Jumat, 5 Juli 2013.
Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina, dalam kegiatan pasar murah ini, penyelenggara menyediakan beberapa paket bahan kebutuhan pokok seperti beras sebanyak 300 paket, minyak goreng 2.500 liter, gula pasir 500 kg, daging ayam 300 ekor, telur ayam 250 kg, daging sapi 500 kg, tepung terigu 360 kg, serta produk hortikultura masing-masing 50 paket.
Semua barang tersebut dijual di bawah harga pasar. Daging ayam misalnya, hanya dijual seharga Rp 25 ribu per kilogram meski di pasar harganya mencapai Rp 40 ribu. Daging sapi dijual Rp 75 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 9.500 per kilogram dan beras setra raos Rp 7.900 per kilogram.
Tahun ini Kementerian Perdagangan menyediakan 40 stand, 15 tenda, dan 10 gerobak jualan. Hanya saja, di hari pertama ini, stand-stand yang disiapkan untuk penjual produk sandang masih kosong. "Produk sandang dan pangan olahan lainnya dijual dengan harga rata-rata berkisar 50-70 persen dari harga pasar," kata Srie.
Hanya saja, masyarakat tak bisa membeli barang tersebut secara bebas melainkan melalui kupon. Kupon-kupon tersebut telah dibagikan melalui 12 kelurahan di sekitar Kementerian Perdagangan.
Pasar murah akan digelar di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan rata-rata pelaksanaan 3-5 kali tiap daerah pada 4 Juli hingga 3 Agustus.
PINGIT ARIA