TEMPO.CO, Jakarta-Juara Indonesia Open Superseries dan Singapura Open 2013 Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan siap tampil habis-habisan di Kejuaraan World Championship Guangzhou, Cina yang akan berlangsung 5 sampai 11 Agustus 2013. Hendra mengatakan pertandingan akan berjalan dengan ketat sejak babak awal.
"Berbeda dengan kejuaraan lainnya, di World Championship persaingan akan merata," kata Hendra usai penyerahan bonus di Taufik Hidayat Arena, Jakarta, kemarin. Untuk itu, ia bersama Ahsan dituntut lebih fokus menjelang pertandingan.
Hendra mengatakan hasil evaluasi di dua turnamen terakhir, yaitu Indonesia Open dan Singapura Open, hal utama yang perlu dibenahi ialah di sektor kekuatan. Hendra yang sebelumnya berpasangan dengan Markis Kido mengaku merasa kelelahan dalam dua turnamen tersebut.
"Selama sebulan ini kami tingkatkan porsi latihan," kata Hendra.Pasangan ini pun mengatakan tengan membenahi sisi non teknis, yakni pengontrolan emosi. Caranya dengan saling mengingatkan dan menjalin komunikasi di lapangan.
Menurut Ahsan, mereka akan berusaha merebut kemenangan pada menit awal dan memasuki poin ke-15. Karena, kata dia, menit pertama penting untuk terus menekan lawan dengan cara menyerang. "Biasanya lawan akan grogi kalau ditekan sejak awal," dia berujar.
Momen krusial lainnya ketika sudah memasuki poin ke-15. Ahsan mengatakan saat-saat seperti itu jalannya permainan akan tergantung kepada strategi yang dipakai. Sebab, ketika memasuki poin 15 lawan berusaha ingin mencapai game poin lebih dulu.
Terkait dengan target, Hendra/Ahsan tidak memasang secara spesifik. "Setiap pemain pasti ingin menang. Tapi kami berusaha bermain optimal saja," kata Hendra. Ahsan berharap gelar juara di World Championship juga bisa direbut dari kategori lain.
Sementara itu, usai menjuarai Indonesia Open ganda putra Indonesia Hendra/Ahsan diganjar bonus berupa uang senilai Rp 119.793.000 dari One Team Foundation. Dengan bonus tersebut, keduanya berharap bisa mendapat prestasi lebih banyak lagi. "Bisa menambahkan motivasi kami," kata Hendra.
ADITYA BUDIMAN