Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Meninggal Pun Terdata Sebagai Penerima BLSM

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Warga merusak sepeda motor dan rumah milik lurah Gempol Sari di kawasan Sepatan, Tangerang, Banten, (1/7). Aksi ini disebabkan banyaknya warga yang tidak terdata dan tidak mendapatkan BLSM dan BLT karena unsur politik pemilihan lurah. TEMPO/Marifk Wahyu Hidayat
Warga merusak sepeda motor dan rumah milik lurah Gempol Sari di kawasan Sepatan, Tangerang, Banten, (1/7). Aksi ini disebabkan banyaknya warga yang tidak terdata dan tidak mendapatkan BLSM dan BLT karena unsur politik pemilihan lurah. TEMPO/Marifk Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Pencairan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di beberapa desa di Kecamatan Pacet dan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dinilai tidak tepat sasaran. Orang kaya dan orang yang sudah meninggal dunia masuk daftar rumah tangga sasaran yang mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) .

"Ada warga kami yang sudah meninggal terdata sebagai penerima BLSM, bahkan orang mampu seperti pengusaha pun mendapat BLSM," kata Ketua RW 4 Desa Gadog Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Dede Ihkwanudin di Cianjur, Rabu 10 Juli 2013.

Menurut dia, dari 37 penerima BLSM, 50 persen di antaranya adalah orang mampu. Kacaunya data tersebut mengakibatkan terjadi kecemburuan sosial. Dia berharap pemerintah mengevaluasi data penerima BLSM. "Untuk mendapat data yang akurat sebaiknya melibatkan RT atau desa," katanya.

Kepala Desa Cipendawa Acep Ganda Permana mengatakan, hasil penelusuran pihak desa, warga yang memiliki tingkat kesejahteraan yang cukup baik, masih menerima BLSM, namun yang tidak mampu justru tidak mendapatkannya. Di desa itu ada 702 orang yang mendapat BLSM, tapi data desa mencatat jumlah orang tidak mampu yang berhak menerima BLSM sebanyak 1.097 orang berdasarkan RTS tahun lalu.

Di Kecamatan Sindangbarang, sejumlah warga juga mengeluhkan pendataan penerima BLSM yang kacau balau.Warga yang menerima bantuan dipotong Rp100 ribu per orang untuk dibagikan kepada warga penerima hak yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mubarok, 50 tahun, warga Kampung Pasirkaret Desa Saganten Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur mengatakan, pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sangat kacau. Sehingga, banyak warga yang tidak mampu tidak dapat merasakan bantuan tersebut. "Warga yang mendapatkan BLSM harus rela menyumbang Rp 100 ribu untuk warga miskin yang tidak dapat BLSM," katanya.

Sekretaris Desa Saganten, Ade Kosasih mengatakan, akibat pendataan yang tidak akurat, pihak desa dan ketua RT menjadi sasaran protes warga, padahal RT dan desa tidak dilibatkan dalam pendataan penerima hak tersebut. "Pendataan ini langsung dari BPS, tapi warga protesnya ke desa dan ketua RT di sini," ujarnya.

Beberapa ketua RT mengambil inisiatif agar pembagian BLSM ini adil di kalangan warga. Dengan cara, penerima BLSM menyumbang Rp 100 ribu untuk warga miskin yang tidak menerima bantuan itu. "Pada pembagian tahap kedua nanti, kami berharap pemerintah pusat bisa mendata ulang penerima BLSM ini. Hal itu agar tidak ada lagi yang tidak tepat sasaran," katanya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

3 menit lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

10 menit lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

18 menit lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

28 menit lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

39 menit lalu

Timnas Uzbekistan saat melawan Timnas Arab Saudi, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Foto/Video/rcti
Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

41 menit lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

50 menit lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

55 menit lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

1 jam lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.


Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

1 jam lalu

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi memberikan keterangan pers usai menggelar rapat Partai Koalisi Perubahan di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 18 September 2023.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.