TEMPO.CO, Jakarta -Proyek Monorel Konsorsium BUMN bakal berintegrasi dengan trayek bus komuter dari Bekasi Timur ke Jakarta. “Nantinya bakal ada pengalihan trayek bus ke Stasiun Monorel di Bekasi Timur,” kata Kepala Proyek Manajemen Monorel, Pundjung Setya Brata saat berkunjung ke kantor Tempo, Kamis, 11 Juli 2013.
Dia menjelaskan proyek BUMN non subsidi ini sudah mempertimbangkan aspek optimalisasi penumpang dalam studi pra-kelayakan. Stasiun monorel Bekasi Timur akan dibangun di lahan 15 hektar yang rencananya akan menjadi Transit Oriented Development (TOD). “Nantinya stasiun ini akan terintegrasi dengan apartemen, mal, dan fasilitas komersil,” katanya.
Proyek Konsorsium BUMN yang diberi nama 'Jakarta Link Transportation' ini menghubungkan Bekasi Timur dan Cibubur ke Cawang lalu ke Kuningan melalui moda transportasi monorel. Proyek ini dicetuskan sebagai solusi dari kemacetan di Jalan tol Jagorawi yang kian parah. Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman, rasio kapasitas jalan dan mobil yang melintas mencapai 0,8.
Pengalihan trayek bus itu, kata Pundjung, juga dapat mengurangi beban kemacetan di tol Jagorawi sekaligus merangsang pengguna mobil beralih ke monorel. Proyek ini, kata Pundjung, tanpa subsidi dari APBN dan APBD. Pendapatan bakal diperoleh dengan optimalisasi penumpang dan pengembangan TOD. Survei dari tiga konsultan, kata dia, memperkirakan biaya yang dibebankan ke penumpang sebesar Rp 15 ribu.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI