Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Detik-detik Penembakan Dramatis Fotografer Mesir

image-gnews
Fotografer freelance Ahmed Samir Assem (26 tahun) bekerja untuk harian Mesir Al-Horia Wa Al-Adala. Ia bertugas merekam seluruh kejadian bentrokan hari Senin lalu sebelum ajal menjemputnya. Dailymail.co.uk
Fotografer freelance Ahmed Samir Assem (26 tahun) bekerja untuk harian Mesir Al-Horia Wa Al-Adala. Ia bertugas merekam seluruh kejadian bentrokan hari Senin lalu sebelum ajal menjemputnya. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Rekaman video wartawan Mesir yang ditembak mati seorang sniper itu kini menjadi bukti penting kekejaman militer Mesir. Ahmed Samir Assem, fotografer lepas harian Al-Horia Wa Al-Adala tersebut merekam sepanjang 20 menit kekejaman itu sebelum sebuah peluru mengakhiri hidupnya.

Dalam video yang diunggah Youtube  dan Facebook beridentitas Samir Assem itu tampak sang penembak jitu menembak ke arah kerumunan. Sang sniper mengenakan seragam tentara Mesir. Ia berada di ketinggian dan tampak sejajar dengan posisi Assem yang berada di atas sebuah gedung. Jarak antara sniper dan Assem cukup jauh. Gambar sniper yang direkam Assem itu terlihat buram.

Dalam rekaman itu, sang sniper beberapa kali menembakkan senjata ke arah bawah ke tengah kerumunan pendukung presiden Mesir Muhammad Mursi yang terguling. Para demonstran itu baru saja menunaikan salat subuh dan berkumpuldi luar markas Garda Republik di Kairo yang diduga menjadi tempat penahanan Mursi.

Samir Assem, 26 tahun, tampaknya tak menduga sniper tersebut melihat aktivitasnya merekam penembakan demonstran itu. Setelah dua kali menembak dan menunduk, seperti tergambar dalam laman Youtube (lihat http://www.youtube.com/watch?v=Mo4SNhNepi8), tiba-tiba penembak jitu itu mengarahkan senapannya ke wajah Assem. Assem yang tertembak kepalanya itu pun tersungkur. Dalam sekejap kamera Assem mati.

Al-Ikhwan Al-Muslimin yang merupakan kelompok pendukung Mursi pun menunjukkan video itu dalam konperensi pers mereka kemarin. Mereka hendak menggunakan video itu sebagai bukti kekejaman militer Mesir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saudara Assem, Eslam, 29, mengatakan Assem adalah lulusan Fakultas Komunikasi Universitas Kairo. Ia telah mengumpulkan 10 ribu foto dalam arsip pribadinya sejak menjadi fotografer tiga tahun lalu.

Ia bekerja untuk koran Al-Horia Wa Al-Adala, surat kabar resmi Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Al-Ikhwanul Al-Muslimin. Begitu Mursi terguling, Assem pun berada di garis depan peliputan. Pilihannya bergabung ke Al-Ikhwan telah membuatnya bertentangan dengan keluarganya yang menjadi pendukung pemimpin nasionalis akhir Mesir, Gamal Abdal Nasser.

The Telegraph | YR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu bertemu dengan mitranya dari Mesir Sameh Shoukry di Kairo, Mesir 18 Maret 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.


Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pendukung Presiden Mesir terguling Mohammed Morsi berlarian menghindari tembakan pasukan keamanan Mesir saat bentrokan di distrik Nasr City, Kairo, Mesir, Rabu (14/8). AP/Manu Brabo
Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.