Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fasilitas Proyek Vaksin Mangkrak

Editor

Yuliawati

image-gnews
Proyek gedung penelitian vaksin avian influenza yang terbengkalai di lingkungan PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6). TEMPO/Prima Mulia
Proyek gedung penelitian vaksin avian influenza yang terbengkalai di lingkungan PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fasilitas proyek vaksin flu burung untuk manusia di berbagai daerah mangkrak. Seperti bakal pabrik vaksin flu burung di Pasteur, Bandung. Saat ini bangunan empat lantai di seberang Instalasi Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin, Bandung, itu tidak terurus. Saat Tempo ke sana akhir bulan lalu, bangunan itu dikeliling garis polisi, rumput liar tumbuh meninggi di sekitarnya.

Ada tiga bangunan di sana, satu besar, yang lainnya berukuran sedang. Rencananya Bio Farma akan menjadi pengelola pabrik vaksin bernilai Rp 40,91 miliar itu. Pada 2008, berbagai mesin untuk proyek vaksin sudah dipasang.

Tapi pada 2012, setelah Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI menyelidiki dugaan korupsi proyek vaksin flu burung, kegiatan pabrik dihentikan. Pabrik tutup hingga sekarang. Lantaran hampir satu tahun tidak terurus, mesin-mesin yang telanjur dipasang bisa jadi sudah rusak atau tak berfungsi lagi (baca rubrik investigasi Majalah Tempo edisi 15-21 Juli 2013).

Hal sama juga terjadi pada fasilitas chicken breeding di Cisarua, Bandung, yang menghabiskan anggaran Rp 32,239 miliar. Sedangkan di Surabaya, proyek vaksin yang melibatkan Biosafety Laboratorium 3 (BSL-3) Universitas Airlangga juga tersendat.

Penyelewengan dana proyek vaksin flu burung untuk manusia bermula pada 2008, ketika Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menetapkan PT Anugerah Nusantara sebagai pemenang tender. Mengingat Anugerah baru berdiri pada 2008 itu, mempercayakan pengadaan peralatan fasilitas produksi, riset, dan alih teknologi vaksin flu burung senilai Rp 718,8 miliar kepada Anugerah boleh dibilang keputusan yang amat berani.

Setelah menggantikan Siti Fadilah Supari sebagai Menteri Kesehatan pada 2009, Endang Rahayu Sedyaningsih menetapkan PT Exartech Technology, perusahaan Nazaruddin lainnya yang menggandeng PT Pembangunan Perumahan (Persero), sebagai pemenang proyek system connecting dan riset chicken breeding di Bandung. Nilai kontraknya Rp 663,4 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun lalu, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan penyelewengan di kedua proyek tersebut. Diduga pelakunya berasal dari Kementerian Kesehatan, PT Anugerah Nusantara, PT Bio Farma, dan Universitas Airlangga. Dari total duit negara Rp 926,295 miliar yang cair untuk kedua proyek itu, negara dirugikan Rp 347,454 miliar dan Rp 107,16 miliar.

TIM INVESTIGASI


Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan

Berita Terkait:
Kapal BBM Karam, Pertamina Jamin Pasokan
Kapal Pengangkut BBM Tenggelam di Selat Pukuafu
Imigran Gelap Tertangkap di Sulawesi Tenggara

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Cara Vaksin Palsu Itu Terendus

28 Juni 2016

Contoh vaksin palsu yang disita polisi, 23 Juni 2016. TEMPO/Rezki
Begini Cara Vaksin Palsu Itu Terendus

Pelacakan vaksin palsu dimulai dari Bogor setelah terendusnya sebuah kasus.


Mantan Rektor Jadi Tersangka KPK, Unair: Kami Sedih  

31 Maret 2016

RS Unair Surabaya. Foto: rumahsakit.unair.ac.id
Mantan Rektor Jadi Tersangka KPK, Unair: Kami Sedih  

KPK menetapkan Fasichul Lisan sebagai tersangka tindak pidana korupsi pembangunan Rumah Sakit Pendidikan senilai Rp 300 miliar.


KPK Tetapkan Pengusaha Sebagai Tersangka Korupsi Flu Burung

21 Desember 2015

ANTARA/Reno Esnir
KPK Tetapkan Pengusaha Sebagai Tersangka Korupsi Flu Burung

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Freddy Lumban Tobing sebagai tersangka kasus flu burung.


Polri Limpahkan Berkas Kasus Vaksin ke Kejaksaan  

8 Oktober 2014

Gedung proyek Fasilitas Vaksin Flu Burung di lingkungan Biofarma Jalan Rumahsakit, Bandung, Jawa Barat, dipasangi garis polisi, Rabu (8/8). TEMPO/Prima Mulia
Polri Limpahkan Berkas Kasus Vaksin ke Kejaksaan  

Dalam kasus ini, polisi belum menyentuh Nazaruddin.


KPK Isyaratkan Seret Siti Fadilah di Kasus Alkes

2 September 2013

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari memberikan kesaksian untuk terdakwa Rustam Pakaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, (9/10). ANTARA/Puspa Perwitasari
KPK Isyaratkan Seret Siti Fadilah di Kasus Alkes

KPK isyaratkan seret mantan Menteri Siti Fadilah Supari dalam kasus korupsi alat kesehatan. Namanya tersebut dalam vonis pejabat Kementrian Kesehatan.


Flu Burung, Eks Dirjen Kemenkes Dituntut 5 Tahun  

1 Agustus 2013

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) Ratna Dewi Umar. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Flu Burung, Eks Dirjen Kemenkes Dituntut 5 Tahun  

Ratna dituduh melakukan korupsi, sehingga merugikan keuangan negara sampai Rp 50,4 miliar.


Polri Bantah Lindungi Nazarudin di Kasus Vaksin

22 Juli 2013

Gedung proyek Fasilitas Vaksin Flu Burung di lingkungan Biofarma Jalan Rumahsakit, Bandung, Jawa Barat, dipasangi garis polisi, Rabu (8/8). TEMPO/Prima Mulia
Polri Bantah Lindungi Nazarudin di Kasus Vaksin

Polisi mengaku kapasitas mereka terbatas.


Soal Korupsi Vaksin, Kapolri: Terus Diusut

16 Juli 2013

Kapolri Timur Pradopo. TEMPO/Subekti
Soal Korupsi Vaksin, Kapolri: Terus Diusut

Kapolri Jenderal Timur Pradopo tak mau berkomentar tentang kesan lambannya penanganan kasus ini.


Begini Cara Nazaruddin Menggangsir Proyek Vaksin

15 Juli 2013

Proyek gedung penelitian vaksin avian influenza yang terbengkalai di lingkungan PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6). TEMPO/Prima Mulia
Begini Cara Nazaruddin Menggangsir Proyek Vaksin

Dengan bantuan Nazaruddin dan kakaknya Muhammad Nasir, proyek yang tidak pernah diusulkan oleh Kementerian Kesehatan itu nyelonong masuk APBN.


Penyidikan Kasus Vaksin Banyak Intervensi

15 Juli 2013

Proyek gedung penelitian vaksin avian influenza yang terbengkalai di lingkungan PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6). TEMPO/Prima Mulia
Penyidikan Kasus Vaksin Banyak Intervensi

Kasus yang membelit Kementerian Kesehatan ini melibatkan PT Bio Farma dan perusahaan milik Muhammad Nazaruddin.