TEMPO.CO Surabaya - Sampai pukul 00.00 WIB Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur belum memutuskan calon Gubenur Jawa Timur. Sehingga massa pendemo dari kubu bakal calon gubenur dan wakil gubenur Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja yang bertahan sejak siang hari mendesak agar pewakilan mereka diizinkan masuk ke kantor KPU. Mereka ingin menanyakan alasan KPU sampai lewat tengah malam belum mengumumkan hasil rapat pleno.
"KPU sudah menyalahi aturan, karena seharusnya sebelum jam 00.00 WIB sudah di umumkan hasil plenonya," kata koordinator aksi, Syamsul Arifin, Senin dini hari, 15 Juli 2013.
Syamsul mengatakan, para pendemo hanya meminta agar polisi memberikan izin satu orang perwakilan masuk ke dalam kantor KPU. Menurut Syamsul seharusnya polisi tidak menghalangi perwakilan massa untuk masuk ke kantor KPU.
Menurut dia KPU sudah menyalahi aturan karena sampai waktu yang ditentukan tetap belum mengumumkan pasangan calon yang lolos ke pemilihan Gubenur Jawa Timur. "Kami dari tadi sudah sabar menunggu dan tidak anarkis, sekarang tolong izinkan kami masuk ke KPU," kata Syamsul.
Namun polisi berkukuh tidak mengizinkan perawakilan pendemo masuk ke kantor KPU. Dan saat ini massa hanya bisa berorasi di sebelah barat KPU sembari mengolok-ngolok KPU dengan kata-kata "KPU banci."
Sampai saat ini lima komisioner KPU masih terus melakukan rapat pleno untuk menentukan calon Gubenur Jawa Timur.
ARIEF RIZQI HIDAYAT