TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua menambah jumlah personel keamanan terkait keributan yang terjadi pada Ahad malam, 14 Juli 2013, di Gedung Olahraga Kota Lama Nabire, Papua. Keributan antar pendukung petinju mengakibatkan 18 orang tewas dan 39 orang luka.
"Hari ini ditambahkan 1.000 personel dari jajaran Polda Papua, Polres Nabire dan TNI," kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Ronnie Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Senin 15 Juli 2013.
Ronny mengatakan sebanyak 500 personel berasal dari jajaran Kepolisian Daerah Papua dan Kepolisian Resor Nabire. Sedangkan 500 personel lainnya berasal dari satuan TNI dan sedang dalam proses pengiriman.
Ronnie menjelaskan, kondisi Nabire saat ini kondusif. Namun penambahan keamanan tetap dilakukan untuk mengantisipasi keamanan di sejumlah titik seperti Rumah Sakit Umum Daerah Nabire, GOR Nabire Lama, kantor pemerintahan dan kediaman Bupati Nabire.
Keributan terjadi usai pertandingan tinju Piala Bupati Nabire Cup, Ahad malam. Terjadi aksi dorong-mendorong dalam GOR berkapasitas 900 orang. Minimnya akses ke luar masuk GOR diduga menjadi salah satu penyebab jatuhnya korban jiwa. Gedung disesaki oleh 1.500 penonton.
MAYA NAWANGWULAN