TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengakui lembaganya sudah menerima pemberitahuan dan peringatan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi soal bahaya virus Corona MERS (middle east respiratory syndrome). "Kami sudah dapatkan suratnya dan kami terus pantau," kata Nafsiah di kantornya, Rabu, 17 Juli 2013. Namun, Nafsiah tak memerinci kapan surat itu sampai ke kantornya.
Menurut Nafsiah, perkembangan virus corona di Arab saat ini menjadi perhatian serius pemerintah. Apalagi kasus ini menjadi masalah global dan menelan korban jiwa yang banyak. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi terjadi 80 kasus infeksi, termasuk 44 kematian di seluruh dunia. Menurut BBC, hingga 13 Juli 2013 sebanyak 38 orang meninggal akibat virus ini di Arab Saudi.
Nafsiah mengatakan Kementerian terus melakukan pantauan harian atas perkembangan penyebaran virus di Arab Saudi ini. Apalagi tak lama lagi ratusan ribu jemaah calon haji asal Indonesia akan bertolak ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. "Sampai sekarang kami betul-betul menyiapkan agar jemaah calon haji dalam kondisi prima dan siap saat berangkat haji."
Meski sudah menerima peringatan, menurut Nafsiah, belum ada larangan dari Arab Saudi untuk masuk ke negara itu. Karena itu, pemerintah baru melakukan upaya preventif dan sosialisasi pada jemaah haji untuk lebih waspada. Untuk mencegah penyebaran virus corona yang mulai berkembang di Arab Saudi, kementerian kesehatan setempat sudah mengingatkan agar setiap orang menjaga standar kesehatan.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga sudah meminta para jemaah calon haji yang melaksanakan ibadah haji untuk mengenakan masker ketika berada di tempat-tempat keramaian. Sejumlah daftar aturan dikeluarkan oleh menteri kesehatan setempat, termasuk anjuran agar para jemaah lanjut usia yang mengalami penyakit kronis untuk menunda rencana haji mereka.
IRA GUSLINA SUFA