TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau PT Antam menyatakan kesiapannya untuk mengelola PT Indonesia Aluminium (Inalum). "Kalau ditanya serius take over, tentu kami siap," kata Direktur Utama Antam Tato Mirza usai buka puasa bersama wartawan, Kamis, 18 Juli 2013.
Bahkan, Antam juga menyatakan kesiapannya terkait pendanaan. Tato mengaku tak sulit untuk mencari dana pembelian perusahaan penghasil aluminium tersebut. "Sumber pendanaan banyak, tidak sulit karena cash flow sudah ada," katanya.
Yang menjadi kendala saat ini hanyalah keputusan dari pemerintah. "Intinya kami siap. Tapi timming tergantung pemerintah," ujarnya. Kontrak kerja sama pengelolaan Inalum dengan Jepang akan berakhir per 31 Oktober mendatang. Untuk mengambil alih saham Inalum sepenuhnya, pemerintah harus merogoh dana sebesar Rp 7 triliun. Pemerintah sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp 2 triliun pada tahun lalu.
Kepemilikan Inalum saat ini terbagi atas pemerintah Indonesia sebesar 41,12 persen dan Nippon Asahan Aluminium sebesar 58,88 persen.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terkait:
MK Kabulkan Sebagian Gugatan UU Minerba
Polda Kalimantan Barat Razia Penambang Emas Ilegal
Perbankan Diminta Dukung Pemurnian Hasil Tambang
Seribu Pemuda Dayak Akan Blokade Batubara
Perusahaan Tambang Jual Saham ke Perusahaan Asing