Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setahun, Radang Paru dan Diare Bunuh 50 Ribu Anak  

image-gnews
Prof. Dr. Sri Suparjati menemui pasien anak di bangsal anak RS. Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta, (30/7/2012). Sri Suparjati adalah kepala tim peneliti dan pengembang vaksin anti rotavirus yang diyakini bisa mencegah penyebaran diare dan muntaber yang menjadi salah satu penyebab terbesar kematian balita di Indonesia dan dunia. TEMPO/Suryo Wibowo
Prof. Dr. Sri Suparjati menemui pasien anak di bangsal anak RS. Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta, (30/7/2012). Sri Suparjati adalah kepala tim peneliti dan pengembang vaksin anti rotavirus yang diyakini bisa mencegah penyebaran diare dan muntaber yang menjadi salah satu penyebab terbesar kematian balita di Indonesia dan dunia. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam setahun, ada 50 ribu lebih anak di bawah usia lima tahun atau balita yang meninggal karena radang paru-paru dan diare. Kata Staf Ahli Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kementerian Kesehatan, Bambang Sardjono, angka kematian bayi dan balita pada 2012 masih di atas target Millenium Development Goals (MDGs) 2015. "Kedua penyakit infeksi ini adalah penyebab kematian balita," kata Bambang dalam diskusi kesehatan di kantor Kemenkes, Jumat, 19 Juli 2013.

Berdasarkan data Kementerian, angka kematian balita masih 40 per 1.000 kelahiran hidup dari target MDGs 32 per 1.000 kelahiran. Sedangkan kematian bayi masih 32 per 1.000 kelahiran hidup dari target 23. Angka kematian balita tertinggi terjadi di Papua, dengan 115 kematian; Papua Barat, 109 kematian; Sulawesi Tengah, 85 kematian; Maluku Utara, 85 kematian; dan Gorontalo, 78 kematian.

"Pada kematian balita di usia 1-4 tahun, radang paru-paru menjadi 20,5 persen penyebab kematian, disusul diare 13,3 persen, dan meningitis 4,7 persen," ujar Bambang.

Direktur Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan, Jane Soepardi, mengatakan penyebab utama radang paru-paru adalah infeksi karena bakteri. Sedangkan diare ditimbulkan oleh bakteri dan virus. Untuk diare yang disebabkan virus, kata Jane, gejalanya muntah berat dan tak bisa disembuhkan dengan oralit.

Agar anak tercegah dari radang paru-paru dan diare karena virus, pemerintah sudah memiliki vaksinasinya. Namun, vaksin itu masih diimpor sehingga tak masuk program imunisasi. "Jadi, penanganannya masih kuratif: deteksi cepat dan obati cepat," kata Jane.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat ini pemerintah masih melakukan program dini pencegahan kematian bayi dan balita dengan mengembangkan program manajemen terpadu balita sakit. Program ini fokus pada edukasi dan tindakan preventif untuk memelihara status kesehatan anak. Tiga komponen utama program adalah meningkatkan keterampilan petugas kesehatan, memperbaiki sistem kesehatan dalam penanganan penyakit pada balita, dan memperbaiki praktek keluarga serta masyarakat dalam perawatan di rumah tangga dan pola pencarian pertolongan.

IRA GUSLINA SUFA


Berita Terpopuler:
Ansor: Berlagak Jagoan, Warga Lawan FPI

Begini Kronologi Bentrok FPI di Kendal

7 Bisnis Spektakuler Incaran Yusuf Mansur

Dahlan Iskan:Yusuf Mansur Mau Beli Bank Muamalat

Dahlan: Saya Tak Mau Nama Yusuf Mansur Jelek

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

13 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

30 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

31 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

49 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.