Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa SMK Bantul Dikabarkan Meninggal Saat MOS  

image-gnews
TEMPO/ Gatot Sriwidodo
TEMPO/ Gatot Sriwidodo
Iklan

TEMPO.CO, Bantul -- Siswi baru SMKN 1 Pandak Bantul, Anindya Ayu Puspita, dikabarkan meninggal saat mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) pada Jumat, 19 Juli 2013. Menurut salah satu kakak kelasnya yang menjadi panitia MOS, Dion, hari itu merupakan penutupan kegiatan MOS. "Ada latihan baris berbaris pada Jumat sore," ujar dia.

Kata Dion, pada Jumat sore, ketika menjelang latihan baris-berbaris, ada 20 siswa baru SMKN 1 Pandak yang tidak memakai kaos olah raga sebagai seragam wajib. Anindya dan teman-temannya itu dihukum melakukan squat jump sepuluh kali. Anindya, kata dia, tidak kuat menjalani hukuman itu sampai sepuluh kali karena kelelahan.

Setelah itu, Anindya diperintah kembali masuk barisan. Akan tetapi, tiba-tiba remaja 16 tahun asal Dusun Daleman, Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, itu pingsan.

Panitia MOS dan guru olah raga membawa Anindya ke Puskesman Pandak, Bantul. Namun, dokter puskesmas meminta Anindya dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Bantul saja. Malang, begitu sampai ke RS PKU Muhammadiyah Bantul dan menjalani pemeriksaan beberapa menit, nyawa Anindya tidak tertolong.

Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Menengah dan Informal (Dikmenof) Kabupaten Bantul menerima informasi kronologi peristiwa berbeda dari pihak pengelola SMKN 1, Pandak Bantul. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan, Dikmenof Bantul, Sukarjo mengatakan kegiatan yang diikuti Anindya bukan MOS.

Menurut Sukarjo, berdasar keterangan pihak sekolah, Anindya meninggal di tengah mengikuti seleksi peserta tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Kata Sukarjo masa MOS di sekolah itu sudah berakhir pada Rabu, 17 Juli 2013 lalu. "Setelah MOS ada kegiatan seleksi tim Paskibraka yang akan diturunkan di acara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus nanti, ada suratnya dari Kantor Kecamatan Pandak," kata dia.

Kronologi yang diterima Sukarjo juga tidak menyebut Anindya menjalani hukuman squat jump. Anindya dan belasan siswa baru lain memang sempat mendapat peringatan dari panitia latihan baris-berbaris itu karena tidak memakai seragam kaos. "Setelah itu diperingatkan panitia agar tidak mengulanginya dan diminta kembali ke barisan," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika kembali ke barisan, Anindya tiba-tiba pingsan. Siswi itu kemudian dibawa ke Puskesmas Kecamatan Pandak. Karena pihak puskesmas tidak sanggup, Anindya dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. "Setelah sepuluh menit di sana, nyawanya tidak tertolong," kata dia.

Sukarjo mengaku pihak SMKN 1 Pandak Bantul tidak menyebut adanya hukuman squat jump (lompat jongkok-berdiri) yang dijalani oleh Anindya sebelum pingsan. "Mereka tidak menyebut itu. Hukuman squat jump juga sudah kami larang sebelumnya agar tidak dijalankan di sekolah," kata dia.

Kata Sukarjo, orang tua Anindya mengaku memiliki putri kembar. Anindya adalah salah satunya. Saudara kembar Anindya meninggal pada dua tahun lalu. Gejalanya juga sama, yakni sering kelelahan dan mudah pingsan. "Kami dari dinas ke rumah duka Jumat malam," ujar dia.

Sukarjo mempersilahkan kasus ini diselidiki pihak Kepolisian Resort Bantul. Kata dia, personel Polres Bantul sudah menggali keterangan dari pihak sekolah pada Sabtu, 20 Juli 2013. "Kami persilakan pihak kepolisian mendalami kasus ini," kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK



Baca juga:

Aneka Kekerasan ala FPI

Diwawancarai Wartawan, Petugas Kebersihan Dimarahi

Ahok Tak Mau Gubris Pebisnis Fatmawati

Jika Jokowi Capres, Jakarta Bisa Terbengkalai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional  

19 Juli 2017

Cyber bullying
Hindari Pelonco, Pengenalan Siswa Baru di Tegal Diisi Permainan Tradisional  

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Tegal dilakukan dengan cara yang tak biasa.


Mahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat  

27 Januari 2014

Kampus ITN Malang (Foto: ITN)
Mahasiswa Pelonco Maut ITN Terancam Dipecat  

Kontras Surabaya menilai pasal yang dikenakan penyidik kepolisian tidak tepat.


4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini  

21 Januari 2014

Lokasi utama kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) yang diselenggarakan Jurusan Planologi, Institut Teknologi Nasional, Malang, di obyek wisata Pantai Gua Cina, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purmono
4 Tersangka Pelonco Maut ITN Diperiksa Pekan Ini  

Rektor ITN Malang Soeparno Djiwo belum mengetahui siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelonco maut ITN.


Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN  

20 Januari 2014

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelonco ITN  

Mereka dijerat Pasal 359 KUHP.


Tersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan

10 Januari 2014

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Tersangka Pelonco Maut ITN Ditetapkan Pekan Depan

Calon tersangka selama ini kooperatif, sehingga tidak ditahan.


Kontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim  

7 Januari 2014

Ilustrasi. visualphotos.com
Kontras Tagih Kasus Kekerasan ITN ke Polda Jatim  

Bahkan sejumlah senior mahasiswa nonpanitia juga melakukan

kekerasan. Kegiatan itu dinilai seperti program semimiliter

tapi tak terencana.


Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor

26 Desember 2013

Kampus ITN Malang (Foto: ITN)
Buntut Pelonco Maut ITN, Polisi Periksa Rektor

Kontras Surabaya menilai rektor, kepala jurusan, dan dekan harus ikut bertanggungjawab atas tewasnya Fikri dalam pelonco tersebut.


Dampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek

21 Desember 2013

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Dampak pelonco ITN, Disiapkan Rambu Opspek

APTISI juga merumuskan model orientasi program studi dan pengenalan kampus (Opspek).


Rektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto  

20 Desember 2013

Mahasiswa ITN Malang (Foto: ITN)
Rektor ITN: Mahasiswa Tak Jujur Soal Foto  

Panitia hanya memberikan foto kegiatan yang baik dalam laporan kepada Rektor ITN.


Gelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim  

20 Desember 2013

Kampus ITN Malang (Foto: ITN)
Gelar Perkara Pelonco ITN Malang di Polda Jatim  

Setelah gelar perkara akan ditentukan siapa yang bertanggung jawab dan ditetapkan sebagai tersangka.