TEMPO.CO, Kairo - Keluarga Presiden Mesir yang digulingkan, Mohammad Mursi, mencerca kepemimpinan militer negara itu. Mereka mengutuk penahanan Mursi sebagai bentuk "penculikan."
Pernyataan itu adalah yang pertama dari keluarga mantan presiden sejak Mursi digulingkan pada tanggal 3 Juli oleh militer. Mursi sejak itu telah ditahan dan tidak diketahui keberadaannya. Keluarganya juga kehilangan kontak dengannya sejak saat itu.
"Apa yang terjadi adalah kejahatan penculikan," kata Osama, salah satu putra Mursi, seorang pengacara. "Saya tidak dapat menemukan sarana hukum untuk memiliki akses padanya."
Berbicara pada konferensi pers di Kairo, Osama menggambarkan penahanan ayahnya sebagai "perwujudan dari penculikan keinginan rakyat dan seluruh bangsa". Ia juga menyebut penahanan ayahnya sebagai "skandal".
"Kami mengambil langkah-langkah hukum baik di tingkat nasional maupun internasional terhadap Abdul Fattah al-Sisi, pemimpin kudeta militer berdarah, dan kelompoknya," kata putri Mursi, Shaimaa, kepada wartawan.
Amerika Serikat, bersama dengan beberapa negara lain, telah menyerukan agar Mursi dibebaskan.
AP | TRIP B