Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejuta Gaya dan Cerita Karpet Persia  

image-gnews
Karpet. TEMPO/Hadriani P
Karpet. TEMPO/Hadriani P
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran memang masih dua minggu lagi, tetapi kesibukan menyambut momen istimewa ini sudah mulai dilakukan. Tak hanya mempersiapkan kebutuhan makanan dan busana, kebutuhan lain seperti interior rumah pun mulai dilakukan.

Salah satu kebutuhan yang penting diperhatikan untuk menata interior rumah menjelang Lebaran adalah karpet. Sebagian orang Indonesia, terutama di Jakarta, mengenal karpet Persia sebagai karpet berkualitas buatan Iran. Karpet ini telah mendunia karena kualitasnya sudah teruji dan dibuat dengan tangan.

Salah satu karpet Persia yang terkenal adalah karpet yang ada di Masjid Sultan Qaboos di Muscat, Oman. Luas masjid ini 4.343 meter persegi dan seluruh alasnya dilapisi oleh karpet Persia dengan ukuran 70 x 60 meter.

Namun, bagaimana membedakan karpet Persia yang asli dengan yang palsu? Menurut Malik M.A., pemilik gerai karpet Al Hamd di Radio Dalam, Kebayoran, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang karpet Persia asli buatan tangan.

Secara kasat mata, Malik mengatakan, karpet Persia yang asli dengan yang palsu sulit dibedakan. Akan tetapi, dalam setiap karpet Persia asli yang diproduksi dan siap jual, akan disertakan sebuah sertifikat.

"Keaslian ini ada pada bukti sertifikat sebagai pengikat legal," ujar Malik. Setelah itu, di bagian bawah tertulis Iranian Carpet Company dengan bahasa Arab. "Tulisan ini menyatu dengan karpet seperti logo," ujarnya.

Kemudian, kata Malik, di kantornya di kawasan Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, karpet Persia orisinal dilengkapi beberapa lembar kertas yang berisikan informasi terkait karpet tersebut. Keterangan itu tersaji dalam berbagai bahasa dan memuat penjelasan mulai dari nama karpet, jenis, ukuran, bahan, dan kapan diproduksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karpet Persia terkenal karena berbagai faktor, di antaranya menuturkan gaya, motif keindahan, dan cerita di balik sebuah karpet. Karpet ini dibuat dengan tangan wanita yang dikerjakan dengan hati dan detail. Kalau si wanita tersebut menstruasi atau masih dalam keadaan nifas, masa idah, dia harus jeda dulu. Selain itu, si wanita juga harus berwudu sebelum membuat karpet."

Malik pun menceritakan bahwa pembuatan karpet Persia memakan waktu cukup lama. Sebuah karpet dengan ukuran minimal 2 x 3 meter dikerjakan seorang hingga dua orang selama sebulan, bahkan lebih.

Tak heran bila harganya cukup mahal. "Untuk karpet jenis reguler berukuran 6 meter harganya US$ 900-US$ 1.000," kata Malik.

HADRIANI P

Berita lain:
Inilah Eksistensi Kaum Adam

Eksotika Kain Nusantara

Oscar Lawalata Menyukai KainTapis Lampung

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

20 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

7 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

15 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

20 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

24 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

35 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

52 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.