Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laba Viva di Semester I Tumbuh 61,3 Persen

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Logo Viva. Vivagroup.co.id
Logo Viva. Vivagroup.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten grup media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) membukukan laba komprehensif tumbuh 61,3 persen menjadi Rp 27,8 miliar di semester I 2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama Visi Media Erick Thohir mengatakan kenaikan laba seiring pendapatan usaha perseroan yang juga naik 32,2 persen menjadi Rp 721,7 miliar di semester I 2013.

“Pendapatan disumbang dari iklan Rp 720,3 miliar atau naik 32,3 persen dan pendapatan non iklan Rp 1,4 miliar,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada PT Bursa Efek Indonesia, 24 Juli 2013.

Menurut Erick, pada semester I 2013 beban usaha perseroan hanya naik 17 persen menjadi Rp 522,9 miliar. Kenaikan beban usaha yang lebih rendah dibandingkan kenaikan pendapatan sehingga mendorong laba usaha perseroan melonjak 101,3 persen menjadi Rp 198,7 miliar.

Pada semester I 2013, margin laba usaha Visi Media naik menjadi 27,5 persen dibandingkan semester I 2012 sebesar 18 persen. Margin laba bersih perseroan juga naik menjadi 4 persen di semester I 2013 dibandingkan semester I 2012 sebesar 3,15 persen.

Perseroan mengumumkan hingga Juni 2013 masih menguasai 99,99 persen saham PT Cakrawala Andalas Televisi atau ANTV dengan jumlah aset per Juni Rp 848 miliar. Jumlah aset ANTV itu turun dibandingkan per Desember 2012 sebesar Rp 989,5 miliar.

Sebelumnya beredar kabar bahwa pemegang saham Viva Group yakni Grup Bakrie telah menjual saham ANTV kepada MNC Group milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo. Pada 19 Juni lalu beredar kabar bahwa maksimalnya 49 persen saham ANTV dijual senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 5 triliun kepada MNC Group.

Kemudian pada 21 Juni Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Jarod Suwahjo dalam keterangan tertulisnya kepada PT Bursa Efek Indonesia membenarkan sempat melakukan penawaran untuk membeli sebagian saham ANTV. Jarod mengatakan pemilik stasiun televisi ANTV menawarkan sahamnya untuk dijual ke beberapa pihak bukan hanya MNC.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, 20 Juni, Direktur MNC David Fernando Audy menyatakan akuisisi saham ANTV ditargetkan selesai sebelum akhir Juni. Namun dia menolak merinci berapa jumlah dan nilai saham yang ditawarkan dalam transaksi itu.

Beberapa sumber Reuters yang mengetahui masalah tersebut menyatakan perjanjian jual beli saham telah dilakukan antara MNC dan Viva Group sebagai induk usaha ANTV. Viva Group merupakan salah satu anak usaha Grup Bakrie yang membawahi media televisi ANTV dan TVOne serta situs berita Viva.co.id.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber tersebut mengatakan awalnya Grup Bakrie menginginkan menjual saham Viva Group, namun batal karena tidak tercapai kesepatan nilai valuasi sahamnya. Seorang sumber lainnya mengatakan keluarga Bakrie menyatakan masih ingin menguasai TVOne sebab stasiun TV menjadi kunci untuk mendukung kampanye pencapresan Aburizal Bakrie di 2014.

Rumor yang beredar awal tahun ini, pemilikan saham Grup Bakrie di Viva Group dijual senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 19 triliun.

Sekretaris Perusahaan Visi Media Neil R Tobing juga tidak tegas membantah atau membenarkan kabar penjualan saham ANTV tersebut. Dia mengatakan saat ini perseroan ingin meningkatkan kinerja ANTV. Viva melakukan penjajakan untuk kerjasama dan sinergi dengan grup media lain. “Tetapi tidak terbatas dalam bentuk partisipasi pengelolaan unit usaha penyiaran,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek, 21 Juni 2013.

Direktur PT Global Mediacom Tbk Oeriyanto Guyandi, membantah telah melakukan transaksi pembelian ANTV. Global Mediacom merupakan induk usaha dari MNC Group-perusahaan milik konglomerat media Hary Tanoesudibjo. MNC Group membawahi stasiun televisi RCTI, Global TV, MNC TV, Harian Seputar Indonesia dan beberapa situs berita online.

Selain Hary Tanoe, saham Viva juga sempat ditawar konglomerat media lainnya Chairul Tanjung, pemilik CT Corpora yang membawahi stasiun televisi Trans TV dan Tran7. Penjualan aset-aset Grup Bakrie dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana guna membayar utang jangka pendek dan restrukturisasi usaha.

ABDUL MALIK

Berita Terpopuler:
Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri

FPI: Kami Bubar Sendiri Kalau Penegak Hukum Tegas 

Kompolnas: Tak Ada Calon Kapolri yang Bersih 

Arsenal Menawar Suarez 40.000.001 Poundsterling 

Jenderal Penangkap Nazaruddin Juga Calon Kapolri 

Ibas: Pramono Edhie Harapan Demokrat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

2 Januari 2024

Suasana penutupan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 29 Desember 2023. Sepanjang tahun ini, pasar modal Indonesia kedatangan 79 perusahaan tercatat baru yang telah melangsungkan Initial Public Offering (IPO), dengan berhasil menghimpun dana mencapai Rp 54,14 triliun. Dari pengelolaan investasi, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat mencapai Rp494,56 triliun per 28 Desember 2023, atau menurun 2,04 persen (ytd) dibandingkan akhir  2022 lalu yang senilai Rp504,86 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO

Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.


Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

28 November 2023

Jasa Marga tingkatkan kapasitas  dan fasilitas  di Tol Sedyatmo. 3 Agustus 2023. Dok. Jasa Marga
Naik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.


Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

27 November 2023

Suasana pembangunan proyek LRT Jabodebek yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya T.bk di Jakarta, Selasa, 2 November 2021. Temuan itu ada pada komponen pengait otomatis dan sistem deteksi dini anjlokan, yang berdampak kereta rawan anjlok dan pengendalian otomatis menjadi terhambat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Laba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.


Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

25 November 2023

Pegawai Bank CIMB Niaga tengah menggunakan aplikasi perbakan pada Peluncuran Sistem Kustodian Baru CIMB Niaga di Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023. CIMB Niaga meluncurkan sistem kustodian terbaru yang dibekali dengan fitur dan teknologi mutakhir berskala internasional. TEMPO/Tony Hartawan
Naik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.


Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

31 Oktober 2023

Tumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).


Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST Tahun Buku 2022 dan Public Expose PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) di Jakarta pada Rabu, 3 Mei 2023. TLDN mencatat laba bersih Rp 573,98 miliar pada 2022 dan berencana membagikan dividen Rp 175,03 miliar kepada pemegang sahamnya. Tempo/Amelia Rahima Sari
Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.


Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

13 Oktober 2023

Ilustrasi Bukalapak. TEMPO/Tony Hartawan
Optimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit

Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.


Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

30 Juli 2023

Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison di Ballroom Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Selasa, 4 Januari 2022. TEMPO/Martha Warta Silaban
Laba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen

Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut.


Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M

29 Mei 2023

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST Tahun Buku 2022 dan Public Expose PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) di Jakarta pada Rabu, 3 Mei 2023. TLDN mencatat laba bersih Rp 573,98 miliar pada 2022 dan berencana membagikan dividen Rp 175,03 miliar kepada pemegang sahamnya. Tempo/Amelia Rahima Sari
Besok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M

PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.


Kuartal I Tahun 2023, Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan USD 602,99 Juta

4 Mei 2023

Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 28 Februari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kuartal I Tahun 2023, Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan USD 602,99 Juta

PT Garuda Indonesia membukukan pendapatan usaha secara grup hingga US$ 602,99 pada kuartal I tahun 2023.