TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik dengan angkutan laut pada tahun ini meningkat lima persen menjadi 1.664.832 orang. Untuk itu, pemerintah mempersiapkan tambahan jumlah kapal.
"Dari hasil inventarisasi, sebanyak 1.254 unit kapal beroperasi pada masa angkutan laut Lebaran tahun 2013," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R. Mamahit, melalui keterangan resmi, Rabu, 24 Juli 2013.
Ia menjelaskan, lebih dari seribu unit kapal tersebut terdiri dari kapal milik PT Pelni, armada perintis, kapal roll on-roll off (ro-ro) swasta, kapal ferry cepat swasta, serta kapal swasta jarak dekat. Bobby menyebut seluruh kapal yang beroperasi pada H-15 hingga H+15 Lebaran itu dapat mengangkut total 3.573.290 orang. Bobby menjelaskan, untuk pemantauan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah memasang CCTV di 25 lokasi pelabuhan yang dipantau real time.
Pelabuhan-pelabuhan yang dimaksud adalah Pelabuhan Dumai, Tanjung Balai Karimun, Palembang, Samarinda, Pontianak, Nunukan, Bau-Bau, Belawan, Batam, Tanjung Pinang, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Banjarmasin, Kumai, Balikpapan, Tarakan, Makassar, Sampit, Ambon, Ternate, Pare-Pare, Manado, Bitung, dan Jayapura.
Bobby pun mengatakan pemerintah menyediakan angkutan laut gratis bagi pemudik dengan motor. Ada dua kapal yang disiapkan untuk mudik gratis itu, yaitu Kapal Motor (KM) Dobonsolo milik PT Pelni dan KRI Banda Aceh milik TNI Angkatan Laut. KM Dobonsolo berkapasitas 1.700 motor dan 3.400 penumpang. Sementara itu, KRI Banda Aceh bisa menampung 1.000 motor dan 2.000 penumpang. Kedua kapal itu diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sebanyak dua kali pada arus mudik.
Sementara untuk arus balik, hanya ada satu kali perjalanan dari kedua kapal itu. KM Dobonsolo diberangkatkan ke Semarang pada 3 Agustus 2013 pukul 10.00 WIB dan 5 Agustus 2013 pukul 16.00 WIB. Sedangkan untuk arus balik, kapal itu berangkat dari Semarang ke Jakarta pada 12 Agustus 2013 pukul 16.00 WIB.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
SBY Ditegur Negara Lain Akibat Ormas Anarkis
Mengaku Diserang Preman, FPI Dituduh Bohong
Soal FPI, Menag Malah Minta Masyarakat Sabar
Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar
Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri