TEMPO.CO, Mexico City - Para ilmuwan berhasil menemukan fosil rangkaian ekor dinosaurus yang diperkirakan berusia 72 juta tahun. Tim paleontologi dari Mexico’s National Anthropology and History Institute menemukan fosil ekor dinosaurus ini di gurun pasir Meksiko Utara.
Tim meyakini fosil itu merupakan milik hadrosaurus, yaitu dinosaurus berparuh bebek. Ekor yang ditemukan di dekat sebuah kota kecil dekat General Cepeda itu sepertinya merupakan setengah dari seluruh ukuran tubuh dinosaurus yang dimaksud.
Fosil ekor sepanjang lima meter yang masih cukup terawat itu merupakan yang pertama kali ditemukan di Meksiko. Meskipun menghabiskan 72 juta tahun di dalam tanah, sebanyak 50 tulang ekor vertebrata tersebut masih terhubung.
Selama tiga minggu terakhir, para peneliti telah menyeka halus pasir dan kerikil yang menutupi ekor agar tidak merusaknya. Rangkaian fosil ekor tersebut kemudian akan dipisah menjadi beberapa bagian agar bisa dipindahkan ke laboratorium untuk dibersihkan dan dipelajari lebih lanjut sebelum nantinya disatukan kembali.
"Makna utama dari penemuan ini adalah lokasi," kata Paul Barrett dari Natural History Museum di London, Inggris seperti dikutip dari laman Newscientist, Kamis, 25 Juli 2013.
"Relatif sedikit yang diketahui tentang dinosaurus Meksiko. Ini adalah paling spektakuler dari serangkaian temuan terbaru untuk membantu mengisi di daerah yang relatif kosong pada peta dinosaurus," katanya.
Ini bukan pertama kalinya hadrosaurus secara mengejutkan ditemukan berupa rangkaian fosil utuh. Pada 2002 lalu, telah lebih dulu ditemukan sebuah “mumi” hadrosaurus lengkap dengan isi perutnya.
Fosil ini ditemukan oleh tim ilmuwan yang terdiri atas arkeolog serta mahasiswa dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (Instituto Nacional de Antropología e Historia/INAH), juga mahasiswa dari National Autonomous University of Mexico (UNAM). Tim peneliti dipimpin oleh Direktur INAH, Francisco Aguilar.
Tim menemukan 50 tulang ekor lengkap setelah melakukan penggalian selama 20 hari terhadap batuan sedimen yang menutupi fosil ini. Disekitar fosil ekor, ditemukan pula fosil dari pinggul dinosaurus tersebut. “Ekor dari dinosaurus yang baru saja ditemukan ini, termasuk fosil langka,” ujar Aguilar.
Menurut Aguilar, penemuan terbaru itu dapat memberikan sumbangsih pengetahuan lebih lanjut tentang keluarga hadrosaurus dan riset terhadap penyakit yang menyerang tulang dinosaurus, yang juga ada pada manusia.
Para ilmuwan telah mengetahui, dinosaurus juga bisa terjangkit tumor dan atritis. Fosil dinosaurus telah banyak ditemukan di negara bagian Coahuila serta sejumlah wilayah padang pasir lainnya di utara Meksiko. “Kami punya sejarah paleontologi yang kaya,” kata Aguilar.
ROSALINA | NEWSCIENTIST | DAILY MAIL
Berita Lain:
Paving Jalan Ini Bisa Serap Polusi
Acer Aspire V5-122 dengan AMD Temash
Bakso dan Nugget dari Koro Pedang