TEMPO.CO, Bogor - Tim Buser Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Kota menciduk delapan orang yang diduga menjadi anggota sindikat penipuan dan penggelapan sepeda motor baru. Modus pelaku adalah dengan menggadaikan ke pihak lain, setelah itu pelaku membuat Laporan Polisi (LP) dengan alasan menjadi korban pencurian atau perampokan.
Polisi menyita enam unit sepeda motor baru berbagai jenis yang belum dilengkapi pelat nomor yang akan dipindahtangankan ke pihak ketiga untuk dikirim ke Jepara, Jawa Tengah. "Modus para pelaku adalah mengambil motor dengan cara kredit. Setelah motor dikirim dari dealer, kemudian dipindahtangankan ke pihak ketiga," kata Kapolres Bogor Kota Ajun Komisaris Condro Sasongko, Rabu petang, 24 Juli 2013.
Pelaku sebagian besar warga Kampung Kacapandak, Kelurahan Cibanon, Kecamatan Ciawi. Mereka masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Bogor Kota. Sindikat ini terbongkar berdasarkan laporan masyarakat, "Ada aktivitas pengangkutan sejumlah motor baru menggunakan truk," kata Condro. Mendapat laporan itu, polisi melakukan penyidikan.
"Motor yang disita adalah tiga Honda Beat, Yamaha Fino, Jupiter MX, dan Honda Vario masih gres, belum ada pelat nomor dan STNK " kata dia.
Motor-motor itu, kata Condro, merupakan pesanan dari salah satu Ormas yang kemudian akan dijual lagi ke pihak lain untuk selanjutnya dikirim ke luar Bogor. "Ini modus baru. Dalam kasus ini, yang dirugikan leasing karena motornya telah berpindah tangan sebelum lunas," ujarnya.
Sementara itu, Abdul Gozali, 25 tahun, salah seorang yang diamankan polisi mengaku membeli Honda Beat dengan cara mengkredit. Untuk mengkredit motor itu, dia mengeluarkan uang muka Rp 1 juta. "Motor itu kemudian saya gadaikan ke orang dengan harga Rp 3,5 juta," ujarnya.
Ia mengaku ditangkap saat sedang membawa motor-motor baru itu ke truk untuk dibawa ke Jepara. "Saya sempat ditawari untuk ngambil motor dengan uang muka dari anggota Ormas itu dan saya sudah tiga kali melakukan hal ini dengan mendapat keuntungan Rp 2-3 juta setiap unit motornya," katanya.
M SIDIK PERMANA
Berita Lainnya:
Demokrat Puji Peretas Situs Web FPI
Brimob Serbu Sabhara, Kapolda Jateng Turun Tangan
Calon Kapolri, 9 Jenderal Ini Wajib Lapor Harta
Rano Karno Mundur Wagub Banten? Suti Karno Jawab
Serba Pertama di Bandara Kualanamu