Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ritual Sebelum Makan Tingkatkan Cita Rasa Makanan  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Cat semprot ini sendiri tak memiliki rasa dn dapat diaplikasikan ke berbagai jenis makanan untuk menambahkan kesan tak biasa pada makanan tersebut. Dailymail.co.uk
Cat semprot ini sendiri tak memiliki rasa dn dapat diaplikasikan ke berbagai jenis makanan untuk menambahkan kesan tak biasa pada makanan tersebut. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Minnesota - Meskipun terlihat tidak penting, ritual yang dilakukan ternyata bisa meningkatkan cita rasa makanan, demikian sebuah penelitian terbaru mengungkapkan.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan meminta para relawan dalam kelompok pertama untuk mengkonsumsi sepotong cokelat setelah mereka diminta untuk melakukan serangkaian instruksi: Bagi dua sebatang cokelat tanpa membuka kemasannya. Buka sebagiannya dan makanlah. Kemudian buka sebagian lainnya dan makanlah.

Kelompok relawan yang lain diminta untuk rileks sementara waktu dan mengkonsumsi cokelat dengan cara apa pun yang mereka sukai. Hasilnya, para relawan yang mengkonsumsi cokelat dengan ritual tertentu (kelompok pertama) menilai bahwa cokelat yang mereka makan lebih enak dan cenderung untuk lebih memperhatikan kandungan cokelat tersebut ketimbang kelompok lainnya.

Temuan yang dipublikasikan situs Heath Day edisi 23 Juli 2013 ini menunjukkan bahwa ritual singkat dan artifisial bisa memberikan dampak tertentu pada cita rasa makanan, demikian diungkapkan hasil riset yang dipublikasikan online di jurnal Psychological Science edisi 17 Juli 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eksperimen kedua menemukan bahwa semakin lama jarak antara suatu ritual dengan mengkonsumsi makanannya membuat orang percaya bahwa wortel terasa lebih enak. Eksperimen lainnya menunjukkan bahwa orang perlu dilibatkan dalam suatu ritual untuk memberikan dampak pada cita rasa makanan. Namun, melihat orang lain melakukan ritual tertentu tidak mempengaruhi rasa makanan.

Selama ini ritual sebelum makan merupakan hal yang biasa dan mempunyai peran lain dalam situasi yang lebih penting, kata para peneliti. "Kita berpikir untuk meminta pasien melakukan ritual tertentu sebelum operasi dan mengukur rasa sakit setelahnya dan seberapa cepat mereka pulih kembali," penulis hasil riset, Katleen Vohs, ilmuwan psikolog di University of Minnesota, dalam siaran persnya.

HEALTH DAY | ARBA'IYAH STARIANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

21 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.