TEMPO.CO, Malang--Keenam Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) kelahiran Inggris berhasil beradaptasi dalam kandang sosialisasi di pusat rehabilitasi Lutung, Javan Langur Center di Batu. Lutung beradaptasi terhadap iklim, lingkungan, dan pakan. "Hanya seekor Lutung jantan yang sulit beradabtasi. Lima Lutung betina lain mudah beradabtasi," kata Manajer Program JLC, Iwan Kurniawan, Rabu 24 Juli 2013.
Adaptasi, katanya, tergantung individu, sifat, dan perilaku masing-masing Lutung. Lima Lutung betina bernama Tiquila, Linseed Dwale, Diamond, dan Tango bercampur dengan individu Lutung lain. Terbagi dalam dua kandang yang berbeda.
Sedangkan Lutung jantan bernama Adzuki masih belum dicampur dengan individu lain. Adzuki dibatasi dengan jaring, untuk mengenal indivisu lain. "Adzuki belum bisa diterima individu lain," katanya. (Lihat video Pulang Dari Inggris, Lutung Jawa dan Owa Jawa Siap Dilepasliarkan)
Sementara seluruh Lutung beradaptasi lingkungan selama lima bulan di Gunung Patuha, Kabupaten Bandung. Keenam lutung telah menyesuaikan diri dengan lingkungan termasuk iklim. Sebelumnya, mereka tinggal di taman satwa Port Lympne dan Kebun Binatang Howletts Inggris dengan empat iklim. Berbeda dengan Indonesia yang beriklim tropis.
Selama di Inggris, keenam Lutung memakan ubi jalar dan dan sayuran seperti buncis dan sawi. Di Inggris yang memiliki empat musim kesulitan mendapat pakan alami berupa dedaunan. Sehingga kini, tengah dilatih pakan alami berupa dedaunan kaliandra merah, kaliandra putih, kecubung dan telasih.
"Lima Lutung betina mulai beralih makan pakan alami," katanya. Sedangkan Adzuki masih suka memakan ubi jalar. Adzuki tak berselera makan dedaunan sehingga menolak memakan dedaunan yang disajikan. Padahal, pakan dibutuhkan untuk nutrisi tubuh. Jika tak ada nutrisi dan gizi yang masuk ke tubuh Lutung, bakal mengancam kesehatan dan daya tahan tubuhnya.
EKO WIDIANTO
VIDEO TERKAIT:
Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK
Baca juga:
Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar
Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri
Briptu Rani: 'Saya Terus Menuntut Keadilan'
FPI: Kami Bubar Sendiri Kalau Penegak Hukum Tegas