Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Mitos Tidur yang Terpatahkan  

image-gnews
Ilustrasi. webmd.com
Ilustrasi. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, kita harus memiliki waktu tidur yang cukup. Namun, menurut Dr Guy Meadows, pakar tidur, itu hanyalah mitos. Berikut mitos tentang tidur lainnya yang dituturkan Dr Dr Guy Meadows, seperti dilansir situs Daily Mail, Kamis, 25 Juni 2013.

1. Tidur ideal harus 8 jam per hari
Seseorang membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam per hari agar bugar saat beraktivitas. Nyatanya, tidak semua orang membutuhkan tidur selama itu. Ada yang membutuhkan waktu hanya 4 jam. Dan, ada pula yang membutuhkan waktu 10 jam. Kebutuhan tidur yang berbeda disebabkan oleh faktor genetik. Tidak hanya faktor genetik, jenis kelamin juga memengaruhi kebutuhan tidur seseorang. Nyatanya, wanita lebih mudah menderita kurang tidur hingga 3 kali lipat dibandingkan pria.

2.Tidur tidak bisa dilatih
Kita selalu berpikir, bahwa jam dan waktu tidur tidak bisa diubah. Nyatanya, tidur dapat dilatih. Banyak orang percaya, tidur yang panjang akan memberikat tubuh yang bugar. padahal tidur sebentar pun bisa memberikan efek yang serupa. Dengan meningkatkan kepulasan tidur, kualitas tidur bisa tercapai, meski kuantitasnya berkurang.

3.Tidur yang cukup akan melindungi kesehatan
Anggapan ini tidaklah salah. Tubuh tidak serta merta menjadi sehat hanya karena faktor tidur. Tidur yang cukup akan mengatur hormon yang mengontrol nafsu makan. Dengan terkontrolnya nafsu makan, seseorang akan cenderung memakan makanan sehat. Selain itu, hal ini juga akan memerangi rasa stres, cemas, dan depresi secara efektif. Dalam jangka panjang, tidur yang cukup akan mengurangi risiko penyakit jantung, alzheimer, diabetes, dan kanker. Jadi, ini semua karena pola makan yang terkontrol akibat kecukupan tidur. Tidak hanya itu, tidur yang cukup juga akan mengurangi pembentukan kerut wajah dan mencegah jerawat.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor

Baca Juga:
Ada Jin Bermain Twitter?
KPK Tangkap Pengacara Kondang
Tweet Soal FPI, Fahira Idris: Saya Bukan Jubir
Kronologi Penangkapan Anak Buah Hotma Sitompul
Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

22 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.